Kebersihan merupakan permasalahan yang seakan tidak ada ujungnya bagi negara kita. Permukiman kumuh, tumpukan sampah yang menggunung, membuang sampah di sungai dan TPA yang tidak terurus merupakan sedikit dari potret permasalahan sampah di Indonesia. Hal ini disadari betul oleh Pemerintah Kabupaten Banjar untuk berbenah diri menghadapi permasalahan tersebut.
Selama 2012 ini program yang telah dijalankan Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Perumahan dan Permukiman terbilang sukses. Dibuktikan dengan menyulap TPA Padang Panjang yang dulunya kumuh, kotor dan bau menjadi TPA yang nyaman dan sehat. Perubahan TPA Padang Panjang ini juga tidak terlepas dari peran besar dari Pasukan Kuning.
Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh pada saat apel peringatan Hari Sampah Nasional, Kamis pagi (28/02), di halaman kantor pemda Banjar mengatakan, terjadinya peningkatan volume sampah dikarenakan adanya aktivitas perkotaan seiring dengan laju pertumbuhan penduduk memperparah kondisi ini.
“Penurunan kualitas lingkungan dalam hal ini masalah persampahan secara terus menerus mengakibatkan masyarakat dihadapkan pada permasalahan degradasi lingkungan. Apalagi perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarang, makin membuat kondisi lingkungan kita semakin terpuruk,” jelas Bupati yang 2 periode telah memimpin bumi Serambi Mekkah ini.
Oleh karena itu, lanjut Khairul, diupayakan beberapa program strategis yang salah satunya melalui pemanfaatan gas metan dari sampah di TPA, Bank Sampah, program 3R dan yang lainnya. Pada intinya yang kita harapkan adalah Mari Kita Bersama Membangun Peradaban Masyarakat Bersih, sesuai dengan tema peringatan Hari Sampah Nasional yaitu Hari ini Sampah, Besok Berkah.
Pada apel ini dilakukan penandatanganan MoU antara Dinas Perumahan dan Permukiman dengan Sekolah-sekolah dan KSM untuk pengelolaan Bank Sampah yang di saksikan langsung oleh Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Boyke W. Triestiyanto, MT. menambahkan, bahwa TPA Padang Panjang yang selama ini selalu menjadi ”momok” dalam penilaian adipura akhirnya bisa berbenah sehingga sudah mampu mengelola gas metan menjadi energi listrik yang tentu saja sangat berguna bagi pelestarian lingkungan. ”Insya Allah berkat dukungan semua pihak, kita bertekad untuk mempertahankan Anugerah Adipura di Tahun 2013 ini,” harap Boyke.
Boyke juga meminta kepada Bupati Banjar agar berkenan untuk melaunching Bank Sampah baik di masyarakat maupun di sekolah secara resmi dan memimpin aksi bersih –bersih di sub Terminal Martapura dan Kelurahan Keraton, sebagai komitmen untuk “sustainable development” (pembangunan berkelanjutan).
Selepas apel Peringatan Hari Sampah Nasional yang diikuti oleh Pasukan Hijau yang merupakan siswa siswi SMPN 1 Martapura, karang Taruna, Pasukan Kuning, Pasukan PD Pasar Bauntung Batuah, Satpol PP Banjar, BLHD, Dishub Kominfo, para guru SMP-SMA dan pejabat daerah langsung mengadakan aksi bersih-bersih di sekitar sub Terminal Martapura dan daerah Menteri Empat. (fii/280213)