Dalam rangka menumbuhkan minat baca masyarakat harus dimulaisejak usia dini. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan cara mengenalkan anak-anak dengan buku-buku bacaan di perpustakaan. Mengembangkan minat baca mulai usia dinibukanlah hal yang mudah, perlu metode-metode dan pendekatan yang khusus kepada anak.
 
            Rabu pagi (06/02) bertempat di Aula Barakat Martapura, Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Banjar mengadakan Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Budaya Baca Bagi Pengelola Perpustakaan Sekolah Dasar se Kecamatan Martapura Kota yang diikuti 40 pengelola perpustakaan sekolah dengan menghadirkan narasumber dari Provinsi, Drs Novran M.A Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Kantor Kearsipan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
 
Saat membuka acara Asisten II Banjar Dr Hary Supriadi SH MA didampingi Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Banjar Dra Musikatik, MM. mengatakan, rendahnya minat dan budaya baca masyarakat Indonesia menjadi salah satu sebab lambatnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia kita.

 
Budaya membaca tidak tumbuh begitu saja, tetapi melalui proses belajar, dan faktor lingkungan menjadi bagian yang sangat penting dalam proses tersebut. “Karena itu partisipasi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari lingkungan keluarga sampai lingkungan sekolah sangat menentukan keberhasilan upaya ini”.
 
Pengelola perpustakaan sekolah menjadi salah satu komponen penting dalam upaya peningkatan pengembangan budaya baca di sekolah. Pengelola perpustakaan sekolah, harus mengetahui pentingnya kebiasaan membaca bagi peningkatan kualitas pengetahuan mereka. “Perpustakaan sekolah juga menjadi media paling murah, mudah, efektif dan efesien dalam meningkatkan pengembangan budaya baca,buku adalah jendela ilmu dan membaca adalah kuncinya” jelas Hary.
“Anak-anak sekolah hendaknya terus dimotivasi, agar menjadikan membaca sebagai bagian dari aktivitas hidupnya. Disinilah pengelola perpustakaan ikut berperan dengan membiasakan membaca, akan memperkaya wawasan dan mencerdaskan mereka”.
 
            Hary melanjutkan, “Pemerintah pun terus berupaya meningkatkan budaya baca masyarakat. Salah satunya dengan memberikan apresiasi positif terhadap keberadaan perpustakaan sekolah serta menyediakan sarana perpustakaan umum dan perpustakaan keliling yang diharapkan dapat memenuhi keinginan masyarakat akan informasi sampai ke pelosok desa”.Hary mengakhiri sekaligus membuka acara Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Budaya Baca Bagi Pengelola Perpustakaan Sekolah Dasar se Kecamatan Martapura Kota.
 
            Dalam paparannya Novran menjelaskan, “pengelola perpustakaan selain harus bisa mengurus manajerial perpustakaan dia harus bisa memberikan gambaran dan sugesti untuk menarik anak-anak untuk gemar membaca”.
 
            Perpustakaan sekolah sebagai lembaga penyedia ilmu pengetahuan dani nformasi, lanjut Novran, mempunyai peranan yang signifikan terhadap sekolah serta masyarakat penggunanya. Untuk itu,  perpustakaan sekolah perlu merealisasikan misi dan kebjikannya dalam memajukan masyarakat sekolah dengan mempersiapkan tenaga pustakawan yang memadai. Selain kinerja pustakawan sekolah serta koleksi buku yang baik, aktifitas layanan perlu diberdayakan guna mendukung peran perpustakaan sekolah. (fii/sadi/060313)