Untuk lebih mendorong pengembangan usaha ekonomi masyarakat, maka pemerintah daerah Kabupaten Banjar melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) memfasilitasi pengkajian pemanfaatan Tekhnologi Tepat Guna (TTG) berwawasan lingkungan yang meliputi 5 aspek yakni Pengelolaan Pangan, Pemanfaatan Energi, Pengelolaan Lingkungan, Penyediaan Infrastruktur dan Pemanfaatan Ekonomi Kerajinan (Handicraft).
Hal ini disampaikan langsung oleh Helmy Labib, yang mewakili Kepala BPMPD Kabupaten Banjar ketika menyambut kunjungan dari Direktorat Jendral Sumber Daya Alam dan Tekhnologi Tepat Guna Perdesaan, yang dipimpin oleh Kasubdit Fasilitasi Pemetaan dan Pengkajian Tekhnologi, Ivan S Rangkuti SE Msi, dalam kegiatan Rapat Focus Group Discussion (FGD), Kamis 10 Mei 2012, di Aula Barakat, Martapura.
Helmy berharap, langkah strategis dalam pemanfaatan potensi di desa-desa maupun kelurahan dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat, dan melalui FGD dapat tergali gagasan serta barter informasi antar masing-masing daerah maupun instansi.
Adapun Ivan S Rangkuti dalam sambutannya menyampaikan, bahwa potensi desa maupun kelurahan yang ada di Kabupaten Banjar cukup melimpah, namun sumber daya lokal tersebut masih terhambat beberapa kendala yakni sumber daya manusia yang belum tereksplorasi secara maksimal, serta pemanfaatan tekhnologi yang masih kurang dari daerah lain.
Menurutnya, Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) harus dilakukan semua elemen masyarakat, SKPD ataupun Satker sesuai tupoksi masing-masing agar kesejahteraan masyarakat terealisasi secara signifikan.
Kajian ini diharapkan pula menghasilkan rumus-rumus pemanfaatan energi alternatif seperti pengupayaan Pembangkit Listrik Tenaga Microhydro, Pembangkit Listrik Tenaga Matahari, Tenaga Angin, Biogas dari kotoran sapi, hingga pemanfaatan sampah yang bisa menghasilkan gas metan, ini semua demi mewujudkan Desa Mandiri Energi.