DSC_1431Dalam rangka mencerdaskan bangsa maka sudah menjadi tanggung jawab bersama dalam mengedepankan pendidikan terhadap anak sejak usia dini demi kehidupan yang berkualitas, mandiri dan berprestasi. Layanan PAUD ini berupa Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain (KB). Pendidikan anak usia dini memberikan upaya menstimulus, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Raudhatul Jannah pun selalu berusaha memberikan perhatian terbaik kepada masyarakat Kabupaten Banjar, salah satunya melalui gerakan PAUD. Sebagai salah seorang Bunda PAUD Berprestasi Nasional, ia mengatakan, tenaga pendidik, khususnya bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), penting sekali agar selalu meningkatkan kompetensinya. “Sebab para pendidik harus bisa memunculkan keinginan atau semangat anak untuk dapat belajar,” jelasnya.
Kamis (9/7), pada acara TP PKK Kabupaten Banjar bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Masyarakat Kementrian Pendidikan, yang digelar di Mahligai Sultan Adam, Martapura, tampak dihadiri Ketua Dharwa Wanita Persatuan Kab. Banjar Hj. Budiarti, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar H. Gusti Ruspan Nor, Kepala Bank Kalsel Cabang Martapura Yuli Harmini, dan tenaga kependidikan PAUD se-Kabupaten Banjar dari enam kecamatan yang mengikuti Kemitraan Bunda PAUD Berprestasi.
Diikutsertakannya Bunda PAUD kecamatan, sebab mereka merupakan figur dan tokoh sentral Gerakan Nasional PAUD Kecamatan. Mereka berperan dalam pemikiran, sosialisasi dan pergerakan pelaksanaan PAUD didaerahnya. Dalam kemitraan tersebut Bank Kalsel Cabang Martapura kembali memberikan bantuan CSR berupa Alat Permainan Edukatif (APE) untuk lembaga PAUD. Demikian pula PD Baramarta memberikan bantuan sebagai bentuk kepeduliannya.
Raudhatul Jannah menjelaskan, kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap pentingnya PAUD merupakan suatu respon yang baik dan positif dari kerja program PAUD di kecamatan. Keberadaan program layanan PAUD memberikan makna positif bagi warga setempat karena anak usia 0-6 tahun dapat terarah potensi dan tumbuh kembangnya melalui program belajar sambil bermain dengan dibekali pendidikan pelatihan dalam berbagai tingkatan.
Dalam upaya pencapaian target daerah yakni Satu Desa Satu PAUD, katanya, dilakukanlah sosialisasi yang lebih intensif ke masyarakat, baik melalui kader, tokoh masyarakat dan juga kemitraaan. Diharapkan nilai APK tahun 2015 akan meningkat guna memantapkan motto MANDIRI dan BERPRESTASI.
Semakin luas jaringan kemitraan yang dibangun, maka perkembangan lembaga dan program yang dilaksanakan akan semakin baik sehingga kemandirian lembaga PAUD akan dapat terwujud. “Anak usia dini merupakan masa keemasan namun sekaligus periode yang sangat kritis dalam tahap pertumbuhan,” pesannya. (Welson)

DSC_1429 DSC_1444