Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) upaya paling awal dalam mengantisipasi terjadinya kerawanan yang dapat menciptakan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, karena dengan adanya peran serta masyarakat dalam mengetahui dinamika yang terjadi dilingkungannya, maka akan dapat secara awal dilakukan langkah-langkah antispasi.
“Penyelenggaraan Forum kewaspadaan Dini Masyarakat merupakan salah satu wujud dan upaya bersama antara pemerintah dengan masyarakat secara sinergitas, dan bertujuan guna membangun dan memelihara kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik bencana perang, bencana alam maupun bencana karena ulah manusia,”ujar Kepala Kantor Kesbangpol Banjar Syahda Mariadi, saat membuka secara resmi acara Sosialisasi FKDM di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur, Jum’at (14/8)
“FKDM ini dibentuk berdasarkan Permendagri No 12 Tahun 2006, dimana dibentuk tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan yang dilakukan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah daerah yang bersifat konsultatif,” tutur Syahda.
Kondisi Kabupaten Banjar relatif kondusif, walaupun terbilang kondusif, namun Syahda mengakui, dengan berbagai keragaman etnis/suku, budaya, bahasa dan adat kebiasaan yang ada di Kabupaten Banjar, bisa juga menyimpan potensi konflik sosial, terutama konflik yang bernuansa agama, antar suku, golongan, pengikut partai, ataupun konflik antara kebijakan daerah dengan sebagian masyarakat.
Syahda berharap, FKDM mampu menjaring, menampung dan mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan. Termasuk pula gejala atau peristiwa bencana dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan secara dini di wilayah Kabupaten Banjar.
Camat Martapura Timur Amir Hasan menyambut gembira dengan terbentuknya Forum Kewaspadaan Dini di Desa Antasan Senor, “ini tentunya sangat membantu tugas para aparat keamanan, terlebih pada tahun ini merupakan tahun politik yang sangat syarat dengan isu-isu yang bisa membuat keresahan di tengah masyarakat,” pungkasnya.
“Menjaga keadaan agar selalu nyaman dan aman tidak hanya tugas dari TNI dan Polri, melainkan tugas kita bersama. Kita tidak ingin Kabupaten Banjar yang kondisinya sangat kondusif menjadi mencekam karena olah orang-orang atau organisasi yang tidak bertanggung jawab, yang ingin memecah belah kesatuan bangsa kita. Kita harus waspada dan sedini mungkin mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Amir.