Pemerintah Kabupaten Banjar sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan sosialisasi yang digelar Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Banjar. Sosialisasi diselenggarakan agar para pelajar dan juga mahasiswa turut pula terlibat dan berpartisipasi mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah (pilkada) 09 Desember 2015 mendatang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banjar saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Rapat Sosialisasi Partisipasif Pemilih Pemula yang dilaksanakan oleh Panwaslu Kabupaten Banjar ini “, ungkap Penjabat Bupati Banjar H Rahmadi Kurdi melalui Asisten Bidang Pemerintahan Harry Supriadi saat memberikan sambutannya.
Rapat sosialisasi yang diselenggarakan di Hotel Roditha Banjarbaru, Sabtu (28/11) tadi, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi bagi pemilih pemula dan memberikan pemahaman kepada mereka terkait pelaksanaan pilkada Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati 2015-2020.
Pada kesempatan tersebut, Harry Supriadi juga memberikan pemahaman dengan materi berupa syarat dan ketentuan dalam memberikan hak pilih bagi pemilih pemula pada pilkada serentak nanti.
Dalam paparannya ia menjelaskan, keterlibatan pemilih pemula baik secara individual maupun kelembagaan sangat diperlukan. Oleh sebab itu, pemilih pemula harus mulai mengerti politik, jangan mau digiring apalagi dibeli dengan iming-iming politik uang.
“Mari kita sukseskan Pilkada serantak pada tanggal 09 Desember 2015 mendatang dengan mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditempat kita masing-masing “, himbau Harry Supriadi kepada para calon pemilih pemula tsb.
Kemudian Ketua Panwaslu Kabupaten Banjar Khairul Fallah dalam sambutannya juga sangat mengapresiasi dan menjunjung tinggi peran dan perhatian Pemkab Banjar dalam memberikan pemahaman kepada pemilih pemula untuk ikut mengawasi dan mensukseskan jalannya pilkada.
“Pengawasan yang dilakukan masyarakat termasuk para pelajar sebagai pemilih pemula merupakan bentuk partisipasi warga negara atas penyelenggaraan pilkada,” ujar Khairul.
Menurutnya, personel yang dimiliki jajaran Panwaslu tidak mungkin bisa memantau seluruh lokasi penyelenggaraan pilkada. Sehingga pihaknya perlu melibatkan stakeholder lainya guna berperan melakukan pengawasan. Untuk dia berharap agar pemilih pemula mampu menjadi mitra pengawas pemilu dalam bentuk pengawasan partisipatif. (Reza/Wilson)