Kacang panjang banyak memiliki manfaat bagi tubuh kita, seperti mengendalikan kadar gula darah, membantu memperkecil resiko terkena penyakit stroke, mencegah serangan jantung, mengurangi resiko terserang penyakit kanker dan banyak lagi. Masyarakat Kabupaten Banjar pun akan menjadi masyarakat yang sehat dengan mengonsumsi kacang panjang.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar H Nasrunsyah dalam acara Panen Kacang Panjang di Ruang Terbuka Hijau Albasia Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu, (13/1).
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Badan Lingkungan Hidup H Farid Sofyan, Kepala Disperkim Kabupaten Banjar Boyke Tristianto, dan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Banjar H Rahmat Kartolo, serta para pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar.
Sekda mengatakan, di era saat ini para petani harus menguasai teknologi tata cara penanaman yang baik, hasil yang maksimal dan juga tidak membuat lelah.
“Jangan sampai kita menjadi petani yang hanya melakukan penanaman tetapi setelah itu dibiarkan saja. Maka rubah pola pikir tersebut dengan membuat para petani menggunakan teori dan manajemen pertanian”, ungkap Nasrunsyah.
Selanjutnya Sekda mengatakan, gerakan tanam tentu tidak cukup hanya didorong oleh tokoh masyarakat dan pemerintah saja, akan tetapi yang lebih penting adalah adanya keinginan yang timbul dari masyarakat itu sendiri. Hasil pertanaian pun harus disisakan untuk dijual, tidak hanya untuk dikonsumsi saja agar kita memiliki uang, dimakan cukup dan dijual pun memberi kita kemudahan untuk keperluan lainnya.
Tidak menutup kemungkinan, terangnya, jika bertani secara maksimal, maka para petani di Kabupaten Banjar akan sejahtera. Di luar negeri orang-orang kaya itu adalah para petani. Karena para petani di luar negeri sangat memperhatikan teori dan manajemen dalam bertani, serta pemerintahnya pun ikut mendorong untuk memotivasi para petani.
Pemerintah Kabupaten Banjar pun hingga saat ini sudah mendorong dan memotivasi para petani dengan memberikan pelatihan, bibit-bibit dan pupuk. Sekda pun sangat berharap adanya inisiatif para petani untuk menanam tumbuhan-tumbuhan yang bermanfaat seperti itu.
“Minmal kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi dan yang paling penting wariskan ilmu dan semangat bertani kepada anak cucu kita”, pungkas Sekda.(tohal)