(c) humas_banjar@yahoo.com

Minggu, (27/3), Tidak terasa 19 tahun Syeikh H.Ahmad Marzuki sudah meninggalkan kita. Masyarakat Desa Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar maupun masyarakat yang berada di luar desa nampak berbondong-bondong menginjakkan kakinya menuju tempat kediaman Syeikh H. Marjuki guna menghadiri acara haul. Almarhum adalah seorang ulama yang telah mendidik, memberi nasehat dan ilmu agama dalam kehidupan mereka sehari hari/

Syeikh H.Ahmad Marzuki adalah seorang ulama keturunan ulama besar Kalimantan Selatan As-Syeikh Muhammad.Arsyad Al- Banjari.
Syeikh H.Ahmad Marzuki Bin Syeikh H Sulaiman Bin Syeikh H Muhammad Nasir ( Taniran ) Bin Syeikh H Muhammad Thaib ( Datu taniran ) Bin Syeikh H Muhammad As’ad Bin Hj Syarifah Binti As-Syeikh Muhammad.Aryad Al- Banjari.
Acara haul dimulai dengan pembacan Maulid Habsyi kemudian disambung dengan pembacaan manaqib Syeikh H.Ahmad Marzuki.
Selain para jamaah haul yang memadati makam KH Ahmad Marjuki, banyak juga diantara para pejabat serta tokoh ulama Martapura yang berhadir. Salah satunya Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur yang dalam hal ini juga turut berhadir serta berkesempatan memberikan sambutan. Ia mengatakan bahwa melalui peringatan haul ini dapat dijadikan sebagai wujud penghargaan dan rasa hormat kita atas jasa para ulama yang telah meninggal mendahului kita. Sikap sabar dalam kehidupan beliau, selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, semua ini patut kita contoh dan teladani apa yang sudah beliau lakukan dalam seharinya harinya.

(c) humas_banjar@yahoo.com“Karena berkat ilmu dan pembelajaran merekalah peringatan haul telah menjadi adat dan budaya Orang Banjar sebagai bukti kecintaan anak kepada orang tua yang telah tiada dan kecintaan murid kepada guru yang telah wafat. “Maka dari itu, peringatan haul apalagi haulnya orang sholeh, tentu akan mendapat barokah baik yang dihauli maupun yang berhadir.”ungkap Saidi Mansyur.
Wakil Bupati Banjar H.Saidi Mansyur juga mengungkapkan Syeikh H.Ahmad Marzuki pada hakekatnya telah tiada. Namun ilmu-ilmu agama yang sudah beliau berikan harus dapat kita teladani dan jalankan dengan sungguh-sungguh serta iklas dalam pengamalannya.
Ia mendoakan semoga para ulama yang telah mendahului kita mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT. Dan kita sebagai penerus dapat meneladani segala akhlaknya sebagai suri tauldan,” ujarnya di akhir sambutan. (hevrin)

(c) humas_banjar@yahoo.com