Setelah melakukan audensi dengan para pengusaha pengelolaan limbah Republik Ceko, empat orang kepala daerah yang oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI diberikan predikat sebagai bupati/walikota pahlawan lingkungan, dalam perjalanan menuju Munich Jerman, menyempatkan berkunjung ke pengolahan energi biogas, di ladang pertanian dan peternakan Kota Trebon Bohemia, Ceko, Rabu (11/9) siang.
Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh bersama Walikota Pekanbaru, Walikota Ambon dan Bupati Lamongan beserta pejabat Kementerian Lingkungan Hidup sangat terkesan dengan pengolahan energi biogas bersumber dari limbah ladang pertanian dan peternakan.
Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh saat dikonfirmasi mengatakan, di instalasi ini, biogas dihasilkan dari biomassa limbah ladang pertanian dan peternakan. Sebagian biogas digunakan sebagai bahan bakar untuk unit pembangkit energi bersama (cogeneration) dengan kapasitas produksi sebesar 175 kWel yang menghasilkan energi listrik dan panas untuk keperluan di dalam instalasi.
Kelebihan energi listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi. Sisa biogas dialirkan ke suatu unit pengolahan yang baru dibangun melalui jaringan pipa biogas panas sepanjang 4,3 km ke suatu kawasan spa di Aurora. Unit CHP (Combined Heat and Power) dengan kapasitas energi listrik terpasang sebesar 844 kWel dan energi panas biogas 840 kWth.
Di lokasi ini juga terdapat Instalasi Pengolahan Air Limbah, yang juga turut mendukung pemrosesan biogas tersebut.
Bupati sangat mengagumi kota kecil yang hanya berpenduduk 8.000 jiwa ini, yang penduduknya berperan sangat aktif, yang difasilitasi oleh orang-orang/lembaga yang cerdas dan bekerja keras, sehingga bersinergi menghasilkan suatu karya inovatif. Dengan teknologi biomassa ini 1/3 kebutuhan energi listrik di Trebon terpenuhi.
Prinsip teknologi ini dapat diterapkan di wilayah Gambut dan sekitarnya, yang mana pada saat ini masyarakat lebih suka membakar limbah pertanian tersebut, daripada mengolahnya. Sehingga bisa menimbulkan kabut asap. Dengan menerapkan teknologi ini masyarakat dapat menjual limbah pertaniannya kepada Pemkab (BLUD Pengelolaan Sampah dan Limbah), BLUD dapat memprosesnya menjadi energi terbarukan, seraya mengamankan lingkungan dari pencemaran. Demikian Bupati Banjar yang memiliki gagasan untuk kemaslahatan masyarakat dan lingkungannya.
Selanjutnya Bupati Banjar menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas undangan Kemen LH RI (Khususnya Deputi Bid. Pengelolaan B3, Limbah B3, dan Sampah, Rasio Ridla Sani dan Asdep. Pengelolaan Limbah Padat, Sudirman, yang difasilitasi oleh Dubes RI untuk Rep. Ceko, YM Ibu Ermia WA Siregar, dengan dukungan Konselor Penerangan Sosial Budaya Bapak Guntur Setywan dan Sekretaris 3 Urusan Ekonomi k M. Arif Sulaksono yang telah memungkinkan kami mempelajari best practices untuk pengelolaan limbah di Rep. Ceko.
Keterangan foto:
Bupati Banjar didampingi Asdep Pengelolaan Sampah dan Deputi Bid. Pengelolaan B3, B3 dan Sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, mencermati serius penjelasan dari pengelola biogas Ceko tentang sistem pengelolaan limbah di lahan gambut saat berada di pengelolaan limbah.

Comments are closed.