Setiap tanggal 27 Rajab H, umat muslim di seluruh penjuru dunia dengan meriah memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Isra Mi’raj merupakan perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu.
Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1437 Hijriyah pada hari Rabu (4/5) yang bertempat di Mahligai Sultan Adam Martapura. Kegiatan dimulai pada pukul 09.30 WITA s.d. selesai dan dihadiri oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman didampingi Ketua TP. PKK Kabupaten Banjar Hj Raudatul Wardiyah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para pejabat SKPD dilingkungan Pemkab Banjar, para ulama, guru agama dan tokoh masyarakat.
Peringatan Isra Mi’raj dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh ustadz Hilmi Salman dan dilanjutkan pembacaan syair-syair Maulid Habsyi oleh perkumpulan Maulid Habsyi Farroha dari Kelurahan Sekumpul Martapura.
Bupati Banjar H Khalilurrahman dalam sambutannya mengatakan melalui penyelenggaraan kegiatan Isra Mi’raj ini, diharapkan dapat turut memberikan implikasi terhadap terbangunnya sikap dan instropeksi diri, dan dapat berimplikasi terhadap terbangunnya sikap dan perilaku bagi aparatur pemerintah, khusususnya dalam lingkup Pemerintahan Daerah Kabupaten Banjar. Dan diharapkan dap at menunaikan ibadah shalat lima waktu dengan benar, sehingga tujuan daripada ibadah shalat yakni membentuk manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dapat tercapai, karena shalat merupakan tiang agama serta mencegah perbuatan keji dan munkar.
“Bila kita maknai secara lebih mendalam, maka kata Mi’raj ini sesungguhnya mengingatkan kita untuk melakukan hijrah rohani bukan hanya dalam masalah keagamaan akan tetapi juga dalam konteks pelaksanaan tugas dan kewajiban kita selaku aparatur pemerintah daerah dan pelayan masyarakat, seperti keluhuran pribadi Nabi Besar Muhammad SAW, yang senantiasa penuh keikhlasan, ketulusan, tanggung jawab serta komitmen tinggi terhadap segala titah sang khalik yang dibebankan kepadanya selaku Rasul dan pemimpin ummat, hendaknya kita jadikan suri tauladan,” pesannnya.
Diakhir sambutannya ia berpesan, kepada seluruh jamaah agar dapat menangkap pesan krusial dari setiap peringatan hari besar Islam, khsusunya memperingati perjalanan hidup Rasulullah Saw. Beliau adalah kekasih Allah, Penghulu sekalian Nabi dan Rasul, teladan seluruh makhluk serta hambaNya yang terbaik. Peristiwa Isra’ Mi’raj sesungguhnya adalah lebih kepada ujian keimanan. “Oleh karenanya dengan peringatan ini harus dapat membangkitkan keimanan kita,”ajak Bupati Banjar.
Sementara itu KH Ahmad Fadlan As’ari dalam ceramahnya mengatakan, Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem. Sedangkan Mi’raj merupakan perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah Allah SWT menjalankan shalat lima waktu dalam sehari semalam.
Shalat 5 waktu merupakan ibadah yang Allah SWT syariatkan kepad Nabi Muhammad SAW secara langsung tanpa adanya perantara malaikat, berbeda halnya dengan kewajiiban lainnya yang diwajibkan melalui perantara Malaikat sehingga kita bisa mengambil kesimpulan sendiri bahwa memang Shalat merupakan hal yg sangat penting sampai-sampai Allah SWT menyampaikan sendirii kepada Nabi Muhammad SAW,”ungkap H Ahmad Fadlan.
Dia juga menjelaskan, bahwasanya ibadah sholat yang bermakna bisa mencegah kemungkaran adalah dengan melihat substansi sholat yaitu mengingat Allah. Ketika kita senantiasa mengingat Allah maka sholat kita dapat mencegah kita dari berbuat keji dan kemungkaran. Siapa yang mengingat Allah dia terpelihara dari kedurhakaan, dosa dan ketidakwajaran dan sesesungguhnya mengingat Allah, yakni sholat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain dan Allah mengetahui apa yang kamu sekalian senantiasa kerjakan baik maupun buruk, “jelasnya. (sadi)
