Silaturrahmi dan buka puasa bersama antara Bupati Banjar H. Khalilurrahman dengan para jurnalis atau wartawan serta Bagian Humas Setda Banjar berlangsung di Hotel Roditha Banjarbaru, Senin (20/6). Tampak pula hadir sore itu, Sekda Banjar H. Nasrunsyah, beserta para kepala SKPD lingkup Pemkab Banjar.
“Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya jualah kita dipertemukan guna bersilaturrahmi bersama Keluarga Besar Bagian Humas Setda Banjar khususnya bersama rekan – rekan para wartawan media cetak dan elektronik,” ungkap Bupati Banjar.
“Pererat terus silaturahmi dan mantapkan kerja sama yang selama ini sudah terjalin dan terbina dengan baik,” tegasnya.
Selama ini, lanjut Bupati Banjar, hubungan Pemkab Banjar dengan insan pers, Alhamdulillah sudah terjalin dengan sangat baik. Ia pun mengharapkan, para rekan – rekan wartawan bekerja semakin profesional, independen dan objektif dalam menyajikan informasi dan berita di wilayah Kabupaten Banjar sesuai fakta ke tengah – tengah masyarakat.
“Bila ada informasi yang dirasa tidak benar, bertabayyun lah atau cek and recheck,” ujar Bupati Banjar. Pers kita harus menghadirkan pemberitaan yang berimbang yang up to date dengan tekad menghadirkan fakta dan realita, tajam dalam menyampaikan, santun dalam menyajikan.
Usai berbuka puasa dan sholat magrib berjamaah, para awak media mengikuti kegiatan jumpa pers singkat. Intinya, Bupati Banjar ingin menjelaskan keberangkatannya bersama tim Pemkab Banjar ke Jakarta pada Kamis, 23 Juni 2016, dalam rangka memenuhi undangan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk presentasi dan wawancara terkait masuknya Kabupaten Banjar (Kota Martapura) sebagai salah satu kabupaten/kota yang masuk nominasi untuk mendapatkan Piala Adipura Paripurna.
Adipura Paripurna merupakan penghargaan Adipura tertinggi kepada kabupaten/kota yang memenuhi syarat sebagai kota yang berkelanjutan, yakni kota yang diharapkan tidak hanya mampu menyelesaikan berbagai isu lingkungan hidup, tetapi juga mampu terus berinovasi di bidang pengelolaan sampah dan RTH, pengendalian dampak perubahan iklim, pemanfaatan energi baru terbarukan, serta penurunan ketimpangan ekonomi dan sosial berbasis pengelolaan lingkungan hidup.