Kamis 25 Agustus - BUPATI BANJAR KUNJUNGI STAND PERHIASAN KAB BANJAR DI JAKARTA (2) Kamis 25 Agustus - BUPATI BANJAR KUNJUNGI STAND PERHIASAN KAB BANJAR DI JAKARTA (4)

Usai melakukan kunjungan kerja ke PD Pasar Jaya Cibubur, Bupati Banjar H Khalilurrahman didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar yang juga
menjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Hj Raudatul Wardiyah beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Indonesian Jewelry Fair 2016 di Jakarta, Kamis (25/08).

Pameran Mutumanikam Nusantara Indonesia (MMNI) yang diselenggarakan mulai 25
Agustus hingga 28 Agustus 2016 di hall A Senayan Jakarta Convention Center (JCC)
dengan mengangkat tema “jewel of paradise,” menampilkan lebih dari ribuan jenis
perhiasan olahan pabrik maupun perhiasan buatan tangan dipamerkan dalam event ini.
Ribuan perhiasan yang dipamerkan ini merupakan koleksi dari para penjual maupun
yang tergabung dalam Dekranasda ataupun Disperindag Daerah se Indonesia.

Bupati Banjar tinjau satu-persatu stand perhiasan yang dipamerkan dalam event
tersebut. Pada kesempatan itu Bupati Banjar H Kalilurrahman mengungkapkan sangat
bangga karena pameran seperti ini rutin diadakan setiap tahunnya, “dengan pameran-
pameran seperti ini akan mengangkat dan melestarikan budaya kriya perhiasan
Indonesia serta memperkenalkan perhiasan dari masing-masing daerah yang bahkan
belum pernah kita jumpai.” Ucap Bupati sembari tersenyum.

Pameran ini menampilkan beragam perhiasan baik berupa mutiara, batu mulia, emas,
perak hingga permata yang sudah diolah menjadi aneka koleksi perhiasan berupa
bros, gelang, cincin dan giwang dari berbagai daerah Nusantara. Pameran yang
diikuti 140 peserta dari berbagai daerah ini, tentu saja Kabupaten Banjar termasuk
didalamnya.
Stand Kabupaten Banjar selain memamerkan perhiasan buatan pabrik, Stand Kabupaten
Banjar juga menampilkan berbagai perhiasan kriya asli buatan tangan para pengrajin
daerah, batu mulia asli dari Kalimantan Selatan seperti Red Borneo juga dipamerkan
dan berbagai perhiasan dengan bertahtakan Batu Intan Permata sesuai dengan julukan
Kabupaten Banjar sebagai Kota Intan.

Dalam perhelatan ini yang sudah kali kesepuluh digelar, terdapat pula pelatihan
bagi para pengrajin. Setidaknya 2500 pengrajin yang mengikuti pelatihan MMNI dengan
tujuan menciptakan desain perhiasan modern Indonesia akan tetapi tetap menampilkan
ciri warisan budaya lokal dari segi bentuk corak dan cara pembuatannya.

Bupati Banjar H Khalilurrahman juga mengatakan, “perhiasan jangan cuma dianggap
sebagai benda untuk memperindah diri saja melainkan sebagai ciri produk atau karya
budaya Indonesia, karena semua ini tidak lepas dari tujuan melestarikan budaya
dalam negeri agar tidak hilang dimakan zaman.” (Welson)

Kamis 25 Agustus - BUPATI BANJAR KUNJUNGI STAND PERHIASAN KAB BANJAR DI JAKARTA (3) Kamis 25 Agustus - BUPATI BANJAR KUNJUNGI STAND PERHIASAN KAB BANJAR DI JAKARTA (1)