Islam adalah agama yang penuh kasih sayang. Islam juga agama yang mengajarkan untuk saling menghargai dan menghormati antarsesama. Demikian khotbah yang disampaikan Bupati Banjar H Khalilurrahman kepada warga Desa Tajau Landung, Jum’at (9/9). Turut hadir dalam safari jum’at para kepala SKPD lingkup Pemkab Banjar, camat beserta unsur muspika Kecamatan Sungai Tabuk.
Bupati Banjar melakukan agenda safari jum’at ke Masjid Jami Darul Faizin Desa Tajau Landung Rt. 02 Kec. Sungai Tabuk Kab Banjar. Masjid itu tampak masih dalam proses pembangunan. Meski belum selesai dibangun, namun warga tetap antusias menggunakan masjid itu untuk ibadah salat.
Safari tersebut dalam rangka membuka secara resmi Masjid baru dan juga meluruskan tentang pelaksanaan sholat Jum’at di Masjid baru sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah disetujui kedua belah pihak. Karena seperti yang disepakati Masjid yang lama secepatnya dirubah fungsi menjadi Mushola yang tidak melaksanakan salat Jum’at. Bupati juga mengatakan akan mencari propokator atau dalang dibalik semua ini, “karena jika tidak dilanjuti dapat menyebabkan perpecahan antar warga desa Tajau Landung.” Ucap Bupati Banjar tegas.
Seperti yang sudah diketahui permasalahan dua Masjid yang berjarak 250 meter itu membuat bersitegang sampai pada akhirnya membuat kesepakatan dalam musyawarah di kediaman Bupati Banjar. Bupati Banjar H Khalilurrahman juga sudah memutuskan agar masyarakat untuk sholat ke Masjid yang baru dibangun, karena status Masjid yang lama kekuatan hukumnya yang tidak kuat. Rapat beberapa kali dilakukan dan yang terakhir sepakat akan berpindah ke Masjid yang baru karena dalam pandangan agama, beribadah di atas lahan yang terkena sengketa tidak menghasilkan pahala apapun.
Bupati Banjar dalam sambutannya juga meminta warga untuk membumikan ajaran Islam. “Mari bersama-sama membumikan Islam yang penuh kasih sayang dan kesopanan,” kata Bupati Banjar di hadapan warga Kecamatan Sungai Tabuk. Bupati Banjar percaya, bila masyarakat benar-benar memegang teguh ajaran Islam, tidak akan ada perpecahan. Ia mengimbau agar warga tidak mudah terpancing dengan isu atau hal apapun yang dapat memicu konflik antar sesama.
“Tentu saja kita semua menginginkan masyarakat yang damai dan tenang. Perpecahan tidak menggambarkan Islam dan budaya masyarakat Kabupaten Banjar sama sekali, pada intinya karena lahan masjid lama statusnya sengketa dan pembangunan masjid baru juga sudah disepakati bersama hendaknya melaksanakan salat Jum’at di Masjid yang baru saja.” Pungkas Bupati Banjar. Setelah sambutan Bupati Banjar juga memberikan dana bantuan untuk pembangunan Masjid Jami Darul Faizin. (Welson/Hevrin)