Pembukaan Hari Santri 2016 di Kabupaten Banjar resmi dilakukan oleh Bupati Banjar H Khalillurahman di Alun – Alun Ratu Zalecha Martapura,Rabu sore (19/10). Festival Hari Santri ini diikuti seluruh pondok pesantren di Kabupaten Banjar. Tampak pula hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Dandim 1006 / Martapura, Sekda Banjar H. Nasrunsyah, H. Gt (P) Rusdi Effendi serta Pengurus Wilayah NU Kalimantan Selatan dan pengurus NU Kabupaten Banjar.
Bupati Banjar dalam sambutannya mengatakan, dalam sejarah Indonesia, para santri telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan cita cita kemerdekaan Indonesia.
â€Mengingat peran historis para santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia maka pemerintah kemudian menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional,â€terang H Khalilurrahman.
Ia juga menambahkan penetapan Hari Santri Nasional dilakukan agar kita selalu ingat untuk meneladani semangat jihad para pendahulu kita, semangat kebangsaan, semangat cinta tanah air serta semangat rela berkorban untuk bangsa dan negara.
“Dengan momentum Hari Santri ini, mari kita bersama-sama mewarisi semangat jihad ke Indonesiaan para pendahulu kita. Sebab dengan semangat inilah, para santri dapat memperkuat jiwa religius keislaman, sekaligus jiwa nasionalisme kebangsaan,â€ujarnya.
Kemudian sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Banjar H Khalilurrahman berharap melalui momentum Hari Santri ini, mari kita bersama-sama mewujudkan Kabupaten Banjar yang Sejahtera dan Barokah serta merealisasikan Serambi Mekkah bangkit bersama santri sesuai dengan tema peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2016.
Nuryadi selaku Ketua Panitia Hari Santri melaporkan, kegiatan yang digelar sebagai peringatan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tersebut mengambil tema “Serambi Mekkah Bangkit Bersama Santriâ€.
Ia juga mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan silaturahmi antar santri yang sedang menimba ilmu di pondok-pondok pesantren yang ada di Kabupaten Banjar. (Hev/ar)