Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mendorong perlunya Revolusi Hijau untuk menjaga keseimbangan alam. Menurutnya, menanam pohon atau penghijauan.
Dalam kaitan itu Gubernur Kalsel menekankan perlunya “Revolusi Hijau”. “Dalam keadaan yang sangat sulit sekalipun hendaknya kita tetap memiliki kebiasaan menanam benih atau bibit tanaman,” kata Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor saat membacakan sambutan di pembuka acara Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Kalsel, di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Rabu (23/11/).
Sebelum menanam pohon, H Sahbirin Noor selaku Gubernur Kalimantan Selatan itu berpesan kepada hadirin dan peserta upacara penanaman pohon yang sebagian besar adalah generasi muda mengenai arti pentingnya menanam pohon atau penghijauan.
“Tanamlah pohon yang bisa mendatangkan manfaat untuk makhluk di muka bumi ini selagi kamu mampu. Janganlah anak cucumu kamu warisi kerusakan di muka bumi ini,” kata , H Sahbirin Noor
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor bersama istri, Kapolda Kalsel, Brigjend Pol Erwin, Forkompimda Kalsel, Bupati beserta Wakil Bupati Banjar dan tamu undangan lainnya.
Menurut Bupati Banjar H Khalilurahman, menanam pohon sangat penting supaya keseimbangan alam dapat terpelihara, semata-mata didasari iman kepada Allah SWT, cinta kepada Rasulullah SAW serta cinta terhadap ilmu dan hikmah memberikan manfaat bagi generasi yang akan datang.Hal itu diungkapkan Bupati Banjar saat menanam pohon bersama-sama dengan Gubernur Kalsel serta wakil Bupati Banjar.
Bupati Banjar H Khalilurahman juga menjelaskan mengenai arti pentingnya sedekah atau amal Jariah. Sedekah jariah, lanjutnya, memiliki banyak macamnya seperti membuat sumur umum, membangun masjid, membuat jalan atau jembatan, dan menanam pohon.
Menghijaukan lingkungan dengan pohon-pohon yang ditanam seseorang merupakan sedekah dan amal jariah bagi orang yang bersangkutan selama tanaman itu tumbuh atau berkembang serta memberi manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Hadis Riwayat Bukhari dalam Kitab al-Muzara’ah dan Muslim dalam Kitab al-Musaqah, menyebutkan bahwa Nabi bersabda, “Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya”.
Adapun berkumpulnya mereka di kawasan tersebut tak lain dalam rangka melakukan penanaman bersama dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia.
Berjumlah sebanyak 2.000 bibit pohon beragam jenis, tanaman tersebut disematkan di kawasan Desa Kiram serta diserahkan nya penghargaan kepada Bupati Banjar H Khalilurrahman sebagai Kepala Daerah mendukung pengembangan Tahura Sultan Adam.(Tohal/Irwin)