Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar bersama dengan BPJS Kesehatan Kabupaten Banjar yang menaruh perhatian tinggi terhadap kesehatan Perempuan di wilayah Kabupaten Banjar. Lembaganya terpanggil untuk mengkampanyekan Pemeriksaan dini Kanker Serviks kepada Ibu-ibu di lingkup Pemkab Banjar, di Mahligai Sultan Adam, Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu, (29/3). Dihadiri oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Nor Gita Tyas Saidi Mansyur, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Banjar Budiarti Nasrunsyah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Ikhwansyah, BPJS Kabupaten Banjar, Tim Penggerak PKK se Kabupaten Banjar, Ketua IBI Kabupaten Banjar, dan para Istri Kepala Desa se Kabupaten Banjar.
Sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang bergerak dibidang kesehatan, BPJS tidak hanya bergerak untuk penyembuhan, tetapi juga untuk upaya pro aktif preventif (pencegahan).
Kegiatan Pencanangan Gerakan Nasional Deteksi Dini IVA TEST/SADANIS Bagi Ibu Indonesia (Pemeriksaan IVA/PAP SMEAR Serentak di Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia) Tingkat Kabupaten Banjar adalah bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar bekerjasama dengan PKK Kabupaten Banjar, Ikhwansyah menyasar perhatian kepada para Ibu Bidan, Istri kepala Desa se Kabupaten Banjar, dan tim penggerak PKK se Kabupaten Banjar agar turut menjaga kesehatan. Perhatian ini Ia berikan karna menurutnya Ibu-ibu ini merupakan sosok paling penting.
“Gerakan ini adalah perhatian pemerintah. Salah satu yang kami anggap serius adalah kanker serviks. Karena kanker ini pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Setiap tahun perhari satu atau dua wanita itu meninggal karena tidak bisa diobati, akibat adanya kanker serviks,” ujar Ikhwansyah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar.

Ikhwansyah mengingatkan bahwa kanker cukup menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan BPJS selama ini karna perempuan rentan terhadap kanker serviks dan payudara. Apalagi banyak perempuan yang kurang menyadari dan enggan memeriksakan diri. Untuk itu Ikhwansyah mengajak agar para wanita bisa mengecek dirinya sendiri agar bisa di obati sebelum memasuki kanker stadium lanjut.
“Dinas kesehatan Kabupaten Banjar dan BPJS kesehatan Kabupaten Banjar bekerjasama dengan PKK Kabupaten Banjar melaksanakan sosialisasi Deteksi dini Iva ini adalah suatu program untuk mendeteksi penyakit kanker serviks secara dini. Sangat mudah dan sangat gampang, hanya dalam satu menit dapat diketahui hasilnya. Apabila sudah terdeteksi adanya gejala kanker serviks maka kita bisa tahu itu stadium berapa, sehingga kita bisa obati segera, sehingga faktor kematian itu bisa kita kurangi,” terang Ikhwansyah
Kita sangat miris karena penyakit kanker ini adalah salah satu penyakit yang sangat membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya.
“70 persen wanita Indonesia yang kena kanker serviks sudah di stadium lanjut, sehingga susah sekali untuk penyelamatannya. BPJS kesehatan merasa ini penting sehingga dilakukan pencanangan gerakan nasional peduli kanker serviks dengan sasaran utama pada para ibu-ibu PKK se Kabupaten Banjar dan para istri kepala Desa SE kabupaten Banjar.Silahkan datang puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan Iva,” ajak Ikhwansyah
Wakil ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Nor Gita Tyas Saidi Mansyur, menjelaskan dalam sambutannya bahwa, PKK Kabupaten Banjar beserta Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan BPJS kesehatan Kabupaten Banjar menyelenggarakan kegiatan bermartabat bagi ibu-ibu dalam rangka deteksi dini iva.
“Pemerintah Kabupaten Banjar menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan BPJS atas kepedulian kepada Ibu-ibu di Kabupaten Banjar. Terima kasih atas segala terlaksananya kegiatan sosialisasi ini” ucap Wakil ketua TP PKK Kabupaten Banjar.
Terkait deteksi dini iva, Wakil ketua TP PKK Kabupaten Banjar menghim bau kepada seluruh peserta sosialisasi untuk memperhatikan apa yang disampaikan oleh Narasumber nantinya demi menjaga kesehatan diri. PKK Kabupaten Banjar sangat mendukung kampanye dan sosialisasi gerakan nasional deteksi dini iva test secara berkesinambungan.
“Kita harus mulai dari diri sendiri, kita sentuh lapisan organisasi, dan tentu juga para ibu baik yang ada di kota maupun di daerah pedalaman, agar ikut berpartisipasi mengecek dan mensosialisasikan deteksi dinia iva. Jangan tunggu sudah parah baru periksa. Deteksi dini sangat bermanfaat untuk bermanfaat untuk menjaga kesehatan,” himbau Wakil ketua TP PKK Kabupaten Banjar.
Salah satu hal yang menghambat gerakan deteksi dini iva adalah budaya malu, sehingga kecenderungan untuk memeriksakan diri menjadi terhambat.
“Kitalah yang lebih tahu dan mengenal diri kita, mari kita lakukan dengan rutin, sehingga bila ada perubahan kita bisa mengetahui sejak awal. Jangan biarkan penyakit yang satu ini merenggut nyawa kita. Tidak usah malu, karena BPJS adalah mitra kita yang siap melayani,” tutup Wakil ketua TP PKK Kabupaten Banjar.(Tohal/Roni).