Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi Ketersediaan Pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di aula kesbangpol Kabupaten Banjar, Selasa (23/5) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Terlihat hadir dalam rakor tersebut, tim dewan ketahanan pangan kabupaten Banjar, kepala dinas tanaman dan holtikultura Kabupaten Banjar, kepala dinas ketahanan pangan kabupaten Banjar dan badan pusat statistik kabupaten Banjar, serta asosiasi pedagang pasar.
Menurut Sekretaris dewan ketahanan pangan , Edy Habsyi menyampaikan Rapat Koordinasi Ketersediaan Pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, untuk menghadapi bulan ramadhan dan mengadapi hari raya idul fitri tahun 2017. Maka diperlukan kesiapan serta persiapan ketersediaan pasokan pangan dan antisipasi kenaikan harga pangan. Agar masyarakat ekonomi menengah kebawah masih mudah dalam mendapatkan pasokan pangan dengan harga seperti biasa serta dapat menghindari lonjakan harga pangan, ucap “ Edy Habsyi.
Maka Pemerintah Kabupaten Banjar berusaha dan berupaya untuk menjamin keamanan pasokan pangan dan lonjakan harga pangan menjelang bulan ramadhan dan mengadapi hari raya idul fitri tahun 2017.
Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan bahwa koordinasi ketersediaan pangan pada hari ini dilaksanakan untuk mengetahui situasi dan kondisi produksi pangan dari masing-masing subsektor sekaligus untuk menghitung ketersediaan pangan di Kabupaten Banjar. Koordinasi perlu dilakukan dengan maksud agar dapat mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang timbul dalam pengembangan cadangan pangan masyarakat sekaligus untuk mengadakan pembinaan, pengembangan alternatif peningkatan ketersediaan dan cadangan pangan.
Ketersediaan pangan pada intinya diarahkan pada pemenuhan pangan dengan memanfaatkan sumber daya alam, agar ketersediaan pangan dapat diketahui perkembangannya setiap saat, maka perlu dilakukan pelaporan secara rutin dari waktu ke waktu secara berkelanjutan, dengan ketersediaan data yang ada, maka dapat dibuat langkah-langkah strategis untuk meminimalis pengurangan produksi dan menyiapkan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan produksi.
Rapat koordinasi ini juga untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional, yakni bulan ramadhan dan idul fitri, serta untuk ketersediaan stok pangan dan upaya menstabilkan harga.
Tahap pertama meningkatkan produksi dan kelancaran distribusi, mengimbau pedagang dan distributor tidak mengambil keuntungan berlebihan, mengatur bongkar muat skala prioritas, distribusi raskin oleh bulog yang tepat sasaran, sopd-sopd terkait memantau harga dan stok 9 bahan pangan pokok serta melaksanakan operasi pasar. Tahap kedua untuk jangka panjangnya membuat harga eceran tertinggi bahan pokok dan melakukan penyuluhan agar persepsi masyarakat pada hari besar keagamaan nasional untuk tidak membeli bahan pokok yang berlebihan. Selain itu, pemerintah juga berwenang menetapkan harga komoditas harga tertentu sekitar 11 komoditas secara bertahap atau keseluruhan.(Tohal)