Tokoh masyarakat Albasia menggelar halal bil halal dengan tema silaturahmi antara Habaib, ulama, masyarakat dengan TNI, Polri, serta Pemerintah Kabupaten Banjar dalam rangka merajut persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI Serta doa bersama di kediaman Habib Hamid Ibrahim Al Idrus. Acara ini dirangkaikan dengan silaturahmi TNI/Polri, ulama dan masyarakat guna memelihara kebhinekaan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI. Sekitar pukul 10:30 ratusan peserta doa bersama mulai berdatangan di kediaman Habib Hamid Ibrahim Al Idrus. Ada Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Kapolsek Martapura, Danramil Martapura, Para Habaib, tokoh agama, tokoh masyarakat. Tak ketinggalan, para pelajar dan mahasiswa juga menghadiri acara ini.
Tuan rumah Habib Hamid Ibrahim Al Idrus mengatakan silaturahmi ini digelar memperkokoh tali persatuan. Disamping itu tentu saja untuk mempererat silaturahmi sesama warga Negara. Terlebih lagi saat ini, ditemukan adanya masyarakat yang ingin mengembangkan ideologi baru selain Pancasila. Hal tersebut kata dia tidak dapat dibenarkan dan mengkhianati kesepakatan para pahlawan yang memperjuangkan berdirinya NKRI. ‘’Tentu kita sangat terganggu dengan isu-isu seperti ini. Jadi kegiatan silaturahmi sudah sangat tepat kita lakukan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI,’’ ujarnya.
Tak ketinggalan, kegiatan ini juga digelar untuk silaturahmi dalam suasana hari raya idul Fitri . ‘’ Kita harus bersyukur bisa hidup di Indonesia yang berada dalam keberagaman suku dan agama. Inilah kekuatan terbesar bangsa kita,’’ katanya.
Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan NKRI adalah satu akad terbesar (komitmen) sebagai warga Negara Indonesia. Ditambah lagi dengan Negara Indonesia yang salah satunya warisan para ulama. Untuk itu, sudah sangat tepat jika hal tersebut dijaga serta dirawat. ‘’ Konsep Islam itu sudah jelas, sesuatu yang baik dan kita warisi dari orang lain, maka kita wajib menjaga dan merawatnya,’’ ungkapnya.
Akad kata Wabub bukan hanya terjadi antara laki-laki dan perempuan dalam pernikahan. Ataupun bukan hanya kepada pembeli dan penjual dalam bisnis. ‘’ Tetapi sebagai warga Negara, salah satu akad yang paling utama adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didalamnya terdapat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan segala peraturannya,’’ imbuhnya.
Habib Qurais Al Idrus selaku penceramah menyampaikan bahwa Indonesia adalah Negara yang unik diantara Negara-negara Islam lainnya. Keunikan tersebut kata dia seperti semua agama ada di Indonesia. ‘’ Indonesia adalah satu-satunya negara yang terluas wilayahnya. Ini tidak dimiliki Negara lain,’’ terangnya.
Negara Islam disebutnya satu persatu mulai runtuh. Dimulai Negara Islam yang terletak di Afrika Barat, Asia Barat dan sebagainya. Namun, Negara dengan kebhinekaan seperti Indonesia masih bisa bertahan. ‘’ Kalau tanpa ada pertolongan dari Allah SWT tentu itu akan mustahil,’’ katanya.
Indonesia adalah gurunya Negara persatuan. ideologi pancasila juga disebutnya dulu dibentuk dari ide berdasarkan ayat-ayat yang ada di dalam Al Qur’an. ‘’ Itulah Indonesia yang kita cintai,’’ jelasnya.
Hal tersebut kata dia tentu tidak secara tiba-tiba didapatkan. Melainkan nilai yang diwariskan oleh para ulama dan masyaikh. Islam juga tegasnya tidak gampang memusuhi. ‘’ Beda agama tidak dimusuhi, masih saudara. Beda agama bukan karena pilihan, tapi karena hidayah. Bisa saja kalau Allah SWT mau menjadikan semua orang satu agama. Gampang saja,’’ tandasnya.(Tohal/Roni).