Bupati Banjar KH Khalilurrahman dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan asisten 1 Setda Banjar, menyambut baik dengan dilaksanakannya silaturahmi dan Sosialisasi Paham Radikalisme dan Terorisme Bagi tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda yang dilaksanakan oleh kesbangpol Kabupaten Banjar, Kamis, (27/7) di aula kesbangpol Kabupaten Banjar.
Menurutnya, dengan dilaksanakannya sosialisasi tersebut, disamping dalam rangka meningkatkan wawasan dan pemahaman bagi para toga,Tomas, dan tidak tentang paham dan aliran yang dapat membahayakan pertumbuhan generasi muda, juga sebagai langkah strategis dalam upaya untuk menangkal dan membentengi diri dari faham radikalisme.
Sehingga dengan silaturahmi serta sosialisasi ini diharapkan generasi muda di Kabupaten Banjar akan lebih waspada terhadap ancaman dari luar dan juga sebagai modal bagi masyarakat memahami lingkungan sehingga tidak mudah terpengaruh dengan adanya aliran radikal.

“Ini penting mengingat masyarakat khususnya generasi muda umumnya adalah target utama propaganda radikalisme,” ujar Zainuddin pada saat membuka silaturahmi menangkal Paham Radikalisme dan Terorisme.
Zainuddin juga berpesan, kepada toga, Tomas, toda harus pro aktif bersama pemerintah untuk memberantas paham radikalisme demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apalagi di tengah maraknya kemajuan teknologi internet dan sosial media saat ini.
Disamping itu, peran orang tua agar senantiasa mendampingi dan memberikan pendidikan termasuk ilmu agama kepada anak-anaknya juga merupakan langkah positif yang harus dilakukan guna mencegah radikalisme dan terorisme.
Asisten 1 Setda kabupaten Banjar ini juga mengatakan silaturahmi serta Sosialisasi ini untuk membantu pencegahan terorisme di daerah serta mengantisipasi tumbuh kembangnya paham radikalisme.
Diakui, Zainuddin, untuk Kalimantan Selatan kondisinya sangat kondusif dan bukan menjadi sasaran terorisme. Namun kita juga harus waspada, meski bukan sasaran terorisme tapi Kalimantan Selatan bisa dijadikan tempat transit bagi teroris.
“Dilihat dari letak geografisnya, Kalimantan Selatan bisa dimasuki melalui jalur darat maupun laut. Selain itu juga, bisa dijadikan perekrutan bagi anggota baru terorisme. Ini yang harus kita waspadai dan cegah,” ujarnya.
Menurut Asisten 1 setiap orang bisa menjadi sasaran penyebarluasan paham terorisme. Namun biasanya yang rentan yaitu orang yang bingung, orang yang merasa tak berharga, orang yang tak kritis, orag yang tertutup atau pendiam diluar kelompoknya, orang yang tak toleran terhadap kelompok lain, serta orang yang mudah meledak-ledak.
Untuk membantu menangkal penyebaran paham terorisme dengan menyebarkan paham keterbukaan. Dengan keterbukaan bisa mencegah aksi terror.
“Dengan keterbukaan, pengenalan terhadap orang lain akan meningkat. Cara paling mudah, misalnya mengenal orang dilingkungan terdekat. Seperti tetangga, earga komplek, kantor, dll,” ujar Aliansyah seraya mengatakan selain mempererat hubungan, hal tersebut sangat efektif mencegah pelaku terror bersembunyi ditengah masyarakat.(Tohal/Reza)