Pemerintah Kabupaten Banjar terus mengupayakan peningkatan kualitas kesehatan lingkungan untuk masyarakatnya dan kali ini upaya tersebut dilakukan dengan mengadakan rembuk yang bertemakan ” Penghapusan Jamban Terapung ” di Alun-alun Ratu Zalekha Martapura , Kamis (16/8).
Bupati Banjar H Khalilurrahman yang meresmikan kegiatan rembuk penghapusan jamban apung ini mengatakan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini , karena memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat, terutama dilihat dari segi lingkungan dan kesehatan masyarakat Kabupaten Banjar.
Memang tidak dapat dipungkiri kehidupan masyarakat Kabupaten Banjar sebagian besar sangat bergantung pada sungai, akan tetapi pesatnya pertumbuhan jamban apung yang saat ini yang mencapai 9000 buah justru dapat mencemari kualitas air sungai dan lingkungan yang menimbulkan berbagai penyakit berbahaya bagi kesehatan masyarakat Kabupaten Banjar , oleh karena itu sangat diperlukan dukungan berbagai pihak agar penghapusan jamban apung di Kabupaten Banjar dapat terwujud.’ Ungkap Khalilurrahman”
Sekretaris Daerah Nasrunysah menambahkan upaya terus meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan sudah dilakukan dengan berbagai program strategis , yaitu dengan terus mensosialisasikan bahaya jamban apung yang mampu mencemari lingkungan dan kesehatan masyarakat dan baru-baru ini pihak pemerintah Kabupaten Banjar sudah meluncurkan si “Jubah Putih” atau yang disebut perahu yang digunakan untuk memungut sampah di sungai, untuk memininalisir pencemaran sungai martapura.
Kemudian Perwakilan Kementrian PUPR RI Bintang mengatakan perubahan kebiasaan lama menggunakan jamban apung masyarakat Kabupaten Banjar harus dirubah dengan kebiasaan baru menggunakan jamban individual yang memiliki dampak buruk lebih sedikit bagi lingkungan , bahkan hasil dari jamban individual sendiri biasanya dapat digunakan kembali seperti digunakan untuk pupuk, gas dan lainnya yang dapat kembali digunakan oleh masyarakat.
Semantara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Boyke W Triestiyanto mengatakan pencemaran sungai Martapura di Kabupaten Banjar sudah mencapai batas , dimana jumlah bakteri berbahaya seperti bakteri ecoli sudah mencapai batas yaitu 9200 ecoli yang mampu menimbulkan kerugian sangat besar bagi kesehatan masyarakat, ia berharap dengan bantuan Forum Komunitas Hijau dan pihak lainnya di Kabupaten Banjar , dapat sesegera mungkin menghapuskan keberadaan jamban apung di Kabupaten Banjar.
Dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar Hilman menjelaskan bahwa sejak disosialisasikannya penghapusan jamban apung, Pemerintah Kabupaten Banjar sudah berhasil memusnahkan sebanyak 232 jamban apung di Sekitar Sungai Martapura dan digantikan dengan jamban- jamban indvidual atau homonal yang tentunya lebih baik , untuk lingkungan serta masyarakat Kabupaten Banjar.
Pada kegiatan Rembuk Penghapusan Jamban Terapung Kabupaten Banjar ini, juga dihadiri Oleh Perwakilan Kementrian PUPR Andika & Bintang , Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar Hilman , Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah , Kepala Bank BRI Cabang Martapura Rahmat , Forum Komunitas Intan Barakat ! Enik , Tokoh Masyarakat dan Lainnya. (Ronie)