Sejumlah produk industri kreatif di berbagai daerah di tanah air dinilai masih kesulitan menembus pasar Internasional. Guna menyikapi persoalan itu, Badan Ekonomi Kratif Indonesia (Bekraf) menggelar Bimtek Strategi Pemasaran Produk Kreatif ke Luar Negeri di Grand Dafam Hotel Banjarbaru, Selasa (31/10).
Bekraf menggagas acara ini untuk memfasilitasi pelaku usaha ekonomi kreatif di berbagai kota di Indonesia. Di tengah kemajuan era teknologi, pebisnis ekonomi kreatif harus mampu membidik peluang secara tepat dalam memanfaatkan teknologi. Sehingga, pebisnis mampu mengembangkan pemasaran, menjangkau pasar yang lebih luas, agar kualitas pelaku usaha ekonomi kreatif kita akan semakin baik dan mampu bersaing di pasar global, Acara dibuka oleh Asisten I Kabupaten Banjar Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Zainuddin Hikmatullah.
Zainuddin menyampaikan dalam sambutannya sekaligus membuka acara bimtek mengatakan bahwa, Pemerintah Kabupaten Banjar mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada Badan Ekonomi Kratif Indonesia yang telah mengadakan pelatihan kepada para penggiat dan pelaku usaha di Kabupaten Banjar. Ini sangat penting kerna di Kabupaten Banjar banyak pelaku-pelaku ekonomi kreatif dan hasilnya itu bisa dilihat di pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) disana terkumpul seluruh hasil produk home industri. Namun salah satu kendala bagi pelaku usaha ekonomi kreatif adalah permodalan selain itu juga produk kita desainnya kalah dengan produk lain. Melalui pelatihan ini bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraaan bagi penggiat dan pelaku usaha kreatif di Kabupaten Banjar.
“Kepada peserta agar terus belajar untuk mengembangkan usahanya baik desain yang lebih inovatif, kreatif sehingaga bisa bersaing di pasar Internasional” harapnya.
Sementra Kasubdit Pasar Segmen Ritel Direktorat Pengembangan Luar Negeri Bekraf, Noviza Dwiarti Arsyad T, mengatakan keberadaan ekonomi kreatif di tanah air perlu didorong dan diperkuat guna menunjang ekonomi nasional, Bekraf lembaga pemerintah non kementrian yang dibentuk pada tahun 2015 oleh Presiden Jokowi. Bekraf baru hadir di Kalsel, sehingga belum mendapatkan data dari pemerintah daerah apa saja yang sudah siap untuk diakurasi ke luar negeri. Dengan Bimtek ini harapannya dapat berguna bagi semua pelaku usaha kreatif. Sektor yang terdapat di industri kreatif, di antaranya, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fotografi, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio, serta beberapa sektor lainnya.
“Kami melihat potensi ekonomi kreatif di daerah Kabupaten Banjar sangat baik dan banyak potensi, dengan itu maka kami mengadakan Bimtek kepada para pelaku usaha disini,â€ujarnya
Acara ini difasilitasi Direktorat Pengembangan Pasar Luar Negeri, dihadiri Asisten I Kabupaten Banjar Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Zainuddin Hikmatullah, anggota Komisi X DPR RI, Zainul Ariffin, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Banjar, Aidi Hikmatullah dan Ardi Ridwansyah Tim Markplus (yani)