Sampah, satu kata yang tengah menjadi masalah di berbagai daerah di Indonesia. Tak terkecuali Kabupaten Banjar, yang mana masalah ini sudah merupakan masalah yang sejak lama menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar.
Masalah sampah sendiri di Kabupaten Banjar, mendapat perhatian lebih tatkala Kabupaten Banjar memiliki TPA (Tempat Pembuangan Akhir ) terbaik se Indonesia, namun masih saja bermasalah dengan hal pengelolaan sampah dan pola hidup masyarakat yang dinilai masih kurang mendukung dengan program yang telah dicanangkan.
Menyikapi hal ini, Rabu (8/11), Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, menggelar rapat Rapat Diseminasi Awal Masterplan Persampahan Tahun 2018 – 2028 bertempat di Aula Hortensia Hotel Rodhita Banjarbaru.
Terlihat hadir pada acara tersebut, Mantan Menristek Era Presiden SBY H Muhammad Hatta, Sekda Kabupaten Banjar H Nasrunsyah, Kepala Dinas LH Kabupaten Banjar Boyke Tristianto dan beberapa kepala SKPD terkait Serta Para Camat dan Lurah Se Kabupaten Banjar.
Dalam sambutannya, Sekda Banjar H Nasrunsyah menyampaikan, terkait masalah sampah ini, maka hal yang disebut Diseminasi sangat penting untuk memberikan pengetahuan positif kepada masyarakat.
Ia mengatakan, apabila sampah yang menjadi masalah kita selama ini dapat ditanggulangi dengan baik, maka akan mendatangkan banyak hal positif bagi kelangsungan hidup masyarakat Kabupaten Banjar.
Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Banjar sangat menyambut baik akan Masterplan yang telah dibentuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar. Diharapkannya, agar para peserta rapat kali ini yang terdiri dari beberapa SKPD terkait, para Camat dan para Lurah Se Kabupaten Banjar dapat dengan serius mengikuti setiap permasalahannya, sehingga intisari dari pokok pembahasan dapat diserap.
Hal ini tentu saja sangat berpengaruh pada penyampaian kepada masyarakat kedepannya, yang mana diharapkan masyarakat Kabupaten Banjar kelak dapat lebih bijaksana dalam hal pengelolaan sampah, lebih lagi diharapkan, masyarakat dapat meberikan nilai guna kepada limbah sampah, sehingga menjadi barang yang bermanfaat dalam kehidupan yang mana mereka dapat memanfaatkan sampah tersebut untuk menunjang kehidupan dalam berbagai aspek.(Asep)