Dalam rangka memaknai peringatan Hari Jadi Kabupaten Banjar ke 62 tahun 2012 pemerintah Kabupaten Banjar menggelar beragam kegiatan, Selain menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat secara luas, pemerintah setempat juga mengelar syukuran, dzikiran dan buka puasa bersama terhadap momen penting tersebut yang dilaksanakan pada Selasa, 14 Agustus 2012 di Halaman Belakang Kantor Bupati Banjar Martapura.
Bupati Banjar H. Pangeran Khairul Saleh dalam sambutannya mengatakan, seperti kita maklumi bersama bahwa lahirnya Kabupaten Banjar diawali pada tanggal 14 Agustus 1950 pada saat Gubernur Kalimantan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 186/OPB/92/14 yaitu peraturan sementara tentang pembentukan daerah-daerah otonom dalam Propinsi Kalimantan, yang antara lain menetapkan wilayah pemerintahan Kabupaten Banjarmasin dengan ibukotanya Martapura. Kilasan sejarah inilah yang akhirnya kita peringati setiap 14 Agustus sebagai Hari Jadi Kabupaten Banjar yang ditetapkan pada tanggal 21 April 1983 oleh DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Banjar melalui Surat Keputusan DPRD Nomor 2/KPT/DPRD/1983 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Banjar.
Menurutnya, merupakan hal yang lazim apabila setiap memperingati hari kelahiran kita bersama bercermin atas keberhasilan dan kekurangan selama setahun yang lalu. Oleh karenanya menggambarkan hal tersebut selama periode kepemimpinan kami telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan yang kesemuanya diarahkan untuk perwujudan masyarakat Kabupaten Banjar yang sejahtera dan Islami. Strategi pembangunan memprioritaskan kepada pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan pemerintahan.
Khairul mengungkapkan, pembangunan daerah di Kabupaten Banjar yang merupakan bagian integral dari system pembangunan nasional yang berlangsung sejak beberapa dekade yang lalu, kini sudah berhasil mencapai berbagai kemajuan. Pembangunan dibidang sosial budaya dan kehidupan beragama, ekonomi, sarana dan prasarana, sumberdaya alam dan lingkungan, politik, pemerintah umum dan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dilaksanakan secara bertahap telah mencapai peningkatan-peningkatan. Pemerintah daerah terus bekerja keras meningkatkan kualitas pembangunan terutama sektor-sektor pembangunan yang menjadi kepentingan masyarakat. Pembangunan jalan poros desa terus kita garap secara terencana untuk memudahkan akses transportasi masyarakat menuju kecamatan atau pusat kota.
Adapun keberhasilan program-program tersebut secara terukur terlihat dari pencapaian-pencapaian indikator makro sebagai termuat didalam RPJMD adalah, Pertumbuhan Ekonomi Pada tahun 2010 sebesar 4,91 meningkat menjadi 5,34 pada tahun 2011, PDRB Perkapita Pada tahun 2010 sebesar Rp.13.785.208,mengalami penambahan sebesar menjadi Rp.15.079.656 pada tahun 2011, Indeks Gini 0,27 %, Tingkat Pengangguran Terbuka 4,67 %, Tingkat Kemiskinan 3.34 %, IPM 70,94, Pertumbuhan Penduduk 1,63 %. Upaya menuju kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut meskipun menunjukan peningkatan yang signifikan masih terus dilakukan perbaikan agar percepatan kemandirian masyarakat dapat segera terwujud.
Lebih jauh ia mengungkapkan, berkat do