Bayu Megawana, orangtua dari Cahaya Permata berusia 10 bulan penderita tanpa lubang anus dan Sartini bunda dari Khadizah, penderita kelainan fungsi lambung berusia 7 bulan, tak mampu menahan haru saat menerima bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten Banjar, Kamis (6/9) pagi.
Cahaya Permata adalah penderita Atresia Ani adalah kelainan kongenital yang dikenal sebagai anus inperforate meliputi anus, rectum atau keduanya. Sedang Khadizah penderita Dispepsia adalah jenis penyakit yang berhubungan dengan ketidaknormalan pergerakan usus (motilitas) dari saluran pencernaan.
Keduanya harus dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di RS Ulin Banjarmasin. Keduanya dinyatakan perlu dilakukan tindakan medis lanjutan untuk operasi penyembuhan.
Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kesehatan terus melakukan pemantauan kesehatan terhadap kedua anak warga masyarakat daerah setempat.
Langkah konkret yang dilakukan tak hanya memberikan bantuan sosial berupa dana untuk pengobatan ke rumah sakit, tetapi juga memfasilitasi dan mendampingi orangtua pasien ke RS Dr Soetomo untuk melakukan pengobatan lanjutan.