Wakil Bupati Banjar H Said Idrus Al Habsyi hadiri Haul ke-31 Al Habib Muhammad bin Husin Ba’bud Lawang bertempat di Pondok Pesantren Darunnasyiien jalan Pandowo Lawang Malang, Jawa Timur, Sabtu (8/7/23).
Rangkaian haul dilaksanakan sejak Jum’at sore bertempat di Kubah Al Habib Muhammad bin Husein Ba’bud, Rauhah bertempat di Ponpes dan Puncak Haul di laksanakan pada hari sabtu pagi.
Biografi singkat Al Habib Muhammad bin Husein Ba’abud dilahirkan di daerah Masjid Ampel Surabaya. Tepatnya di sebuah rumah keluarga, sekitar 20 meter dari Masjid Ampel, pada malam Rabu 9 Dzulhijjah 1327 H.
Sejak beliau kecil, Habib Muhammad Ba’abud sudah di ajari ilmu-ilmu agama oleh para waliyullah, di antaranya ialah Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bil faqih dan Al Habib Muhammad Al-Muhdor. Di kalangan kerabatnya, Habib Muhammad Ba’abud di kenal sebagai karakter yang bersemangat dalam menuntut ilmu, dan taat pada perintah guru. Tak heran jika beliau menjadi murid kesayangan gurunya, terutama Al Habib Muhammad Al-Muhdor. Pada bulan Jumadil Akhir 1359 H, bertepatan dengan Juli 1940, Beliau beserta keluarganya pindah ke Lawang, Malang. Di kota kecamatan inilah beliau mendirikan madrasah dan pondok pesantren Darun Nasyiien, yang pembukaan resminya jatuh pada bulan Rojab 1359 H, bertepatan dengan 5 Agustus 1940.
Pembukaan pondok pertama kali itupun mendapat perhatian yang luar biasa dari masyarakat dan ulama tanah Jawa. Habib Muhammad bin Husein Ba’abud wafat pada hari Rabu pukul 10.20 tanggal 18 Dzulhijjah 1413 h, bertepatan dengan 9 Juni 1993. Jenazah almarhum diantar oleh banyak orang ke pemakaman Bambangan, Lawang. Lalu dimakamkan di samping makam ayahanda dan kakak beliau.
Diantaranya Guru-guru berasal dari kota Martapura yang pernah duduk menimba ilmu di Pondok Pesantren Darunnasyiien adalah Tuan Guru KH Hasanuddin Badaruddin, KH Busthomi (guru Oton), Guru Nasih Badruddin dan Guru lainnya.