

Rombongan Pemkab Banjar disambut Kepala Bappelitbangda Kota Batu MD Furqon. Wakil Bupati Said Idrus mengungkapkan, studi banding ini bertujuan untuk memperkuat upaya reformasi birokrasi dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Banjar. ’’Sebagai salah satu kabupaten yang menjadi lokus penanganan kemiskinan ekstrem (P3KE) di tingkat Nasional, tugas dan tanggung jawab ini memang semakin berat dan semakin besar,’’ katanya.
Namun, pihaknya yakin, dengan kolaborasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat, kita mampu meraih tujuan mulia ini. ’’Kabupaten Banjar sendiri telah menunjukkan progres yang signifikan dalam mengurangi tingkat kemiskinan selama beberapa tahun terakhir,’’ ungkapnya.
Meskipun mengalami peningkatan pada 2021 akibat dampak pandemi Covid-19, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga tren penurunan kemiskinan dan mencapai target yang ditetapkan.
’’Tentunya melalui program-program yang terencana dengan baik dan tetap berkelanjutan, kami berharap dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,’’ tandasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap, studi banding ini dapat memberikan wawasan, ide, dan inovasi baru dalam upaya reformasi birokrasi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Banjar.
’’Semoga Pemko Batu dapat membagi pengalamannya, sehingga kami dapat belajar dari praktek terbaik, dan mengembangkan strategi lebih efektif dalam mencapai target penanganan kemiskinan yang telah ditetapkan,’’ harapnya.
Dia juga berharap studi komparasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi semua dan menjadi langkah awal yang baik dalam memperkuat upaya reformasi birokrasi dan pengentasan kemiskinan di wilayah masing-masing.