Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan Datu Kelampayan begitu melekat dihati warga Banua Kalimantan, karena jasa serta kontribusinya dalam penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan agama islam di Bumi Kalimantan, dan pada khususnya di Kabupaten Banjar.
Untuk mengenang serta sebagai wujud bukti kecintaan masyarakat Kabupaten Banjar terhadap Tuan Guru Besar Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari, Pemerintah beserta seluruh lapisan warga masyarakat Desa Sungai Tuan, menyelenggarakan kembali haul Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari yang ke-208 pada rabu (7/8), di mesjid Sabilar Rasyad Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar.
Wakil Bupati Banjar H Akhmad Fauzan Saleh juga turut berhadir pada rangkai kegiatan haul tersebut. Dengan melantunkan dan memanjatkan doa-doa kepada Allah Subhanawata’ala, Fauzan Saleh bersama para seluruh warga masyarakat Desa Sungai Tuan, larut dalam keharuan. Bahkan Ketua STAI Darussalam Martapura itu terlihat terharu dengan prosesi kegiatan haulan yang sangat menyentuh hati. Terlebih membludaknya jamaah dari berbagai pelosok di Kota Martapura dan sekitarnya mengikuti acara haulan.
Dalam rangkaian Kegiatan haul itu H Akhmad Fauzan Saleh dalam sambutannya mengungkapkan rasa haru dan bangga dapat melaksanakan kegiatan haul Datu Kelayampaian ini bersama masyarkat setempat. Yang mana, hal ini merupakan satu wujud bukti kecintaan warga masyarakat terhadap seorang ulama besar yang menjadi cermin orang muslim, yang taat terhadap ajaran agama islam.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Banjar sangat bersyukur bangga dan terharu dapat berhadir diacara haul tuan guru besar Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari ini, serta berada ditengah-tengah warga masyarakat desa Sungai Tuan “, ungkap Fauzan.
Ketua STAI Darussalam ini juga menceritakan secara ringkas perjalanan hidup dan karya sang Al Allamah Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari dalam menegakkan dan meyebarkan ajaran ajaran agama islam di Nusantara kepada masyarakat yang berhadir
“ Saya berharap, suri tauladan Al Allamah Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari semasa hidup, dapat dijadikan acuan untuk mendidik dan menanamkan ilmu agama kepada anak anak kita sejak dini agar kelak menjadi manusia yang berakhlak mulia “, tandasnya.
