Tujuan pendidikan TK adalah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Serta membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya pikir yang diperlukan oleh anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua TP.PKK Kabupaten Banjar yang juga selaku Bunda PAUD Kabupaten Banjar Hj. Raudatul Jannah Khairul Saleh pada acara Halal Bihalal IGTKI-PGRI se-Kabupaten Banjar, Kamis 20 September 2012 di Gedung Juang Martapura.
Ia mengungkapkan, taman kanak-kanak itu tidak hanya proses belajar mengajar pormal, taman kanak-kanak lebih cenderung bersosialisasi, bermain-main, diajak untuk berbicara, bercerita, dan untuk maju kedepan agar lebih berani untuk mengungkapkan segala sesuatu.
Raudatul Jannah juga menjelaskan, TK adalah tempat dimulainya anak bersosialisasi dengan lingkungan, dan mulainya dikenalkan pada ilmu pengetahuan dan agama, besik pendidikan dari seorang anak manusia adalah di taman kanak-kanak. Kalau kita tidak mempelajari karakter yang baik kepada anak, serta tidak memberikan pemahaman keimanan dan taqwa yang baik, maka kualitas bangsa Indonesia ini hampir dapat dipastikan tidak akan baik pula.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banjar H. Gusti Ruspan Noor, SE dalam sambutannya mengatakan bermain merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi anak didik, bermain mengandung makna yang menyenangkan, mengasikkan, tampa ada paksaan dari luar diri anak, dan lebih mementingkan proses mengeksplorasi potensi diri daripada hasil akhir. Pendekatan bermain sebagai metode pembelajaran di TK hendaknya disesuaikan dengan perkembangan usia dan kemampuan anak didik.
Ia juga menekankan, pentingnya teladan yang baik akan etika santun seorang guru, saat ini kita mengalami krisis dalam etika dan ini mulai merambah dilingkungan pendidikan. Dan ia juga berharap karakter tidak hanya sekedar diucapkan dan diprogramkan namun lebih terinternalisasi kedalam sikap prilaku kita semua sebagai