
Dalam Manaqib yang dibacakan oleh salah seorang cucunya, Syeikh Haji Anang Sya’rani adalah sosok ulama yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas, serta dikenal dengan muhadist muda dari Banjar.
Pendidikannya dimulai diusia dini, ia mengaji kepada beberapa ulama yang ada di Martapura di antaranya kepada pamannya yang bernama KH Kasyful Anwar, maka dibawah pengawasannya inilah ia bersama sepupunya yakni KH Syarwani Abdan Bangil banyak mendapatkan ilmu pengetahuan,
Pada tahun 1350 H/1930 M ia dan sepupunya Syekh Muhammd Syarwani Abdan Bangil berangkat ke Tanah suci Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji sekaligus menimba ilmu ditempat sumbernya dengan diantar langsung oleh sang paman yakni KH.Kasyful Anwar, setibanya mereka di Tanah Suci Makkah dalam didikan dan pengawasan sang paman keduanya belajar dengan tekun,ibarat “Siang Bercermin Kitab Malam Bertongkat Pensil”
,diantara guru guru yang banyak memberikan pelajaran kepada nya adalah:
1.Al-‘Alim al-Allamah as-Sayyid Amin al-Kutbi
2.Al-‘Alim al-Allamah Syeikh Umar Hamdan
3.Al-‘Alim al-Allamah Syeikh Ali bin Abdullah al-Banjari
4.Al-‘Alim al-Allamah Syeikh Bakri Syatha
5.Al-‘Alim al-Allamah Syeikh Muhammad Ali bin Huseinal-Maliki
6.Al-‘Alim al-Allamah Syeikh Ahyad al-Bughuri

Setelah 22 tahun menimba ilmu dari Tanah Suci Makkah dan sempat menjadi pengajar di Masjidil haram maka sekitar tahun 1952 ia kembali ke tanah air,setibanya dikampung halaman ia langsung menerima tongkat estafet kepemimpinan dari gurunya yakni KH.Kasyful Anwar.selain sebagai pemimpin di Darussalam Al-Muhaddist KH Anang Sya’rani arif juga mengadakan pengajian khusus guru guru dikediamannya di Kapung melayu Martapura .
Syeikh Haji Anang Sya’rani sendiri terkenal sebagai seorang ulama yang tak kenal lelah dalam mengajar,sekalipun beliau dalam keadaan sakit,walau ia mengajar dengan berbaring,ia juga dikenal sebagai ulama yang sangat gesit dalam memecahkan masalah,sehingga apabila ada guru guru yang menmui masalah yang sulit,maka kepadanyalah mereka pergi untuk mencari jalan keluar atau pemecahannya,beliau juga sangat mencintai ilmu dan para penuntut ilmusehingga sampai akhir hayatnya ia masih aktif dan tetap mengajar.
1. Thanwirut Thulab (ilmu yang menguraikan tentang Ushul Hadist)
2. Hidayatuz Zaman (berisi hadist hadist tentang akhir zaman)
Sebelum beliau wafat Aulia Allah ini berwasiatdan menunjuk KH.Muhammad Salim Ma’ruf sebagai gantinya menjadi Pimpinan di Madrasah Darussalam sepeninggalnya,akhirnya pada tanggal 14 Jumadil Awwal (1969 M) roh beliau yang mulia berpulang ke Rahmatullah membawa amal bakti yang tiada terhingga, jasad beliau di makamkan di Kampung melayu tengah,Martapura Kalimantan selatan.
Acara peringatan haul Syeikh Haji Anang Sya’rani ke-46 tahun 2015 dihadiri para Haba’ib, Ulama dan guru serta tokoh agama dari Jakarta, Pulau Jawa, serta para Habaib dan ulama dari Kalimantan Selatan.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut H Rudy arifin( Gubernur Kalsel), Bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh serta beberapa pejabat dari provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Banjar.