Martapura (27/11) Kabupaten Banjar merupakan wilayah terluas ketiga di Provinsi Kalimantan Selatan , Selain Luas wilayah Kabupaten Banjar juga terkenal sebagai wilayah yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap suatu bencana khususnya bencana banjir dan puting beliung, banyak langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Banjar untuk meminimalisir jumlah kerugian disaat datangnya bencana , baik itu kerugian secara materil ataupun korban jiwa.
Salah satunya adalah dengan langkah mengadakan simulasi banjir , simulasi ini dilaksanakan di Kec. Sungai Tabuk yang melibatkan Tim SAR, Tagana, PMI, BPBD, Dinas Sosial, TNI , Polri Dan Masyarakat, Kec Sungai Tabuk merupakan tempat yang tepat untuk melakukan simulasi banjir ini, karena pada setiap tahunnya wilayah Kec. Sungai Tabuk sebagian besar wilayahnya tergenang oleh banjir.
Pada Kegiatan Simulasi ini terlihat beberapa orang penting di Provinsi Kalimantan Selatan diantaranya Asisten 3 Provinsi Kalimantan Selatan yang Mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan Aksan Zuzaima, Wakil Bupati Banjar DR. H. Ahmad Fauzan Shaleh, M,ag, Wakil DPRD Banjar Drs . Suryanto ,Kepala BPBD Kabupaten Banjar H. Noor Sunarto S,Sos dan banyak lagi yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu –persatu.
Untuk membuka kegiatan simulasi banjir ini Wakil Bupati Banjar menyampaikan sambutannya, DR. H. Ahmad Fauzan Shaleh M,ag mengatakan bahwa kegiatan simulasi ini tentunya sangat benilai positif bagi kepentingan masyarakat, tentunya dalam meningkatkan kesiapan dan kesigapan Tim SAR, Tagana, PMI, BPBD, Dinas Sosial, TNI , Polri Dan Masyarakat untuk menanggulangi bencana yang selalu ada di wilayah Kab.Banjar, apalagi pada tahun ini wilayah Kalimantan Selatan memiliki curah hujan yang tinggi tentunya dapat memicu terjadinya bencana banjir khususnya untuk wilayah Kabupaten Banjar yang sebagian besar masyarakatnya bermukim di wilayah berdataran rendah seperti di pinggiran sungai dan daerah rawa.
Sebagai Ketua Panitia Penyelenggara H. Noor Sunarto S,sos mengatakan Maksud simulasi dan pelatihan penanggulangan bencana banjir tersebut agar terjalin koordinasi yang baik dari semua pihak terkait dan masyarakat jika banjir betul-betul terjadi Dan H. Noor Sunarto Juga menjelaskan pada simulasi penanggulangan banjir dikecamatan Sungai Tabuk ini akan diikuti sekitar 550 orang dari berbagai elemen seperti tim SAR, Tagana, PMI, BPBD, Dinas Sosial, TNI ,Polri, Serta Masyarakat , dan halaman pemancar RRI yang ada Kec.Sungai Tabuk dijadikan sebagai posko evakuasi korban banjir , dapur umum dan penanganan medis.(Yanto/Ari/Ronie/Zaky/Mahfuzh/Hevrin)