Gubernur Kalimantan Selatan H. Rudy Ariffin, Wakil Bupati Banjar H. Ahmad Fauzan Saleh, anggota DPR RI Saifullah Tamliha didampingi Ketua DPRD Banjar HM. Rusli,dan para habaib serta ribuan jamaah menghadiri haul jama KH. Abdurrahman, KH.Ahmad Zaini, KH. Husin Qoderi Pengarang Kitab Senjata Mukmin, KH. Badarruddin, KH. Muhammad Rosyad dan KH.Muhammad bin H. Badaruddin, Senin 16 Januari 2012 bertempat di Komplek Pemakaman Keluarga desa Tunggul Irang Martapura.
Sahibbulbait Guru H. Muhammad Noval Bin KH. Muhammad Rosyad dalam kata pengantarnya mengugkapkan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada segenap Ulama dan Habib serta Seluruh Pejabat Pemerintah yang ikut berhadir serta seluruh jamaah majelis Haul yang dapat berhadir pada acara tersebut.
Ia juga memintakan maaf apabila dalam pelaksanaan Haul ini terdapat ketidak berkenan kepada para undangan sekalian yang menyempatkan berhadir pada acara ini. Ia mengatakan dalam acara yang dilaksanakan secara sederhana ini kita semua dapat mengambil hikmah dan tauladan dari para ulama yang dihauli pada hari ini.
Sementara KH. Hasanuddin bin KH. Badarruddin yang di daulat membacakan manakib almarhum KH. Abdurrahman, KH.Ahmad Zaini, KH. Husin Qoderi, KH. Badarruddin, KH. Rosyad mengatakan menguraikan riwayat hidup seorang pemimpin tidaklah mudah, apalagi riwayat hidup beberapa pemimpin sekaligus beberapa ulama.
Sehingga tentunya sangatlah sulit bagi kita untuk menguraikannya secara mendalam, karena kita mengetahui betapa besarnya pengorbanan dan perjuangan mereka dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi tercapainya kehidupan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Namun kita sebutkan disini hanya sekedar mengambil berkah dan mengharapkan rahmad dari Allah SWT. Seperti hadist Rasulullah SAW “Ketika dibaca hikayat karamat aulia itu diturunkan oleh Allah beberapa rahmat atas orang yang membacanya dan orang-orang yang berhadir mendengarkannya”
Pada gilirannya Gubernur Kalsel H. Rudy Ariffin menjelaskan, melalui peringatan Haul ini dapat dijadikan sebagai wujud penghargaan dan rasa hormat kita kepada para ulama yang telah meninggal mendahului kita. Karena juga berkat ilmu dan pembelajaran merekalah kita di Bumi Kalimantan Selatan ini dapat hidup rukun damai dan saling menghormati.
Ia mendoakan semoga para ulama yang telah mendahului kita mendapatkan rahmat dan ridho dari allah SWT. Dan kita sebagai penerus dapat meneruskan ajaran dan amalan beliau guna menjadi muslim yang baik dan istiqomah.