Selasa (22/1), Peresmian Ground Breaking Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) di Jalan Gubernur Syarkawi KM 17 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar dihadiri oleh Bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh, Wakil Walikota Banjarbaru Ogi Fazar Nuzuli, Dirut PDAM Intan Banjar Rifki Basri, perwakilan Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Bapak Cece dan manajemen PT.Drupadi Alam Lestari selaku mitra kerja PDAM.
Rifki Basri mengatakan, IPAM Syarkawi ini dibangun guna mengatasi terus merosotnya suplai atau penurunan kapasitas delapan sumur bor di Landasan Ulin. Bila dibiarkan maka pelayanan air minum seputar Landasan Ulin dan Gambut akan terus menerus terganggu. “IPAM Syarkawi menggunakan air baku dari Sungai Martapura,” ujarnya.
Terlaksananya proyek ini berkat Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 12 yang membolehkan PDAM bekerjasama secara business to business (B to B) yang saling menguntungkan setelah mendapat persetujuan kepala daerah. Dengan difasilitasi BPPSPAM akhirnya investor PT.Drupadi Alam Lestari tertarik.
Rifki mengungkapkan, pembangunan proyek ini dibiayai investor yang didukung perbankan selanjutnya dioperasikan oleh investor. Kemudian PDAM akan membeli air curan dengan harga Rp. 2.098 per meter kubik selama 20 tahun ke depan. “Setelah itu baru diserahkan kepada PDAM,” jelasnya.
Rifki mengharapkan dengan dukungan doa restu seluruh masyarakat, proyek dapat selesai tepat waktu yaitu bulan Oktober 2013.
Tahun pertama akan tersedia 150 liter per detik. Penambahan 100 liter per detik akan dilakukan setiap tahun hingga kapasitas mencapai 500 liter per detik pada tahun 2016.
Bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh pun usai penekanan tombol sirine yang dilanjutkan dengan peletakan batu pertama dan pelepasan balon sebagai tanda dimulainya peresmian pembangunan IPAM Syarkawi mengharapkan, seluruh masyarakat dapat mendukung pembangunan proyek ini.
Air adalah kehidupan. “Insya Allah 40 ribu pelanggan akan dapat terlayani kebutuhan air bersihnya bila proyek ini selesai,” ujar Bupati H. Sultan Khairul Saleh. . Inilah komitmen kami terhadap kehidupan. (ari/yani)