DSC_2599 Wakil Bupati Banjar H Ahmad Fauzan Saleh saat menghadiri   Peringatan Haul Alm KH. Badruddin,

Ket. foto : Wakil Bupati Banjar H Ahmad Fauzan Saleh saat menghadiri Peringatan Haul Alm KH. Badruddin, Sabtu, 18 April 2015, dirumah KH.   Hasanuddin salah seorang putera beliau, Jl. Pintu Air, Tanjung Rema   Martapura.

 

 

 

Sebagai tokoh ulama yang sangat kharismatik, dan sosok yang dikenal dengan wibawa serta kiprahnya yang sangat mewarnai dalam bidang politik, pemerintahan serta keagamaan, KH. Badruddin, atau yang kerap disebut oleh masyarakat Kabupaten Banjar dengan sebutan Guru Ibad, hendaknya warga masyarakat kabupaten Banjar dapat menjadikan beliau contoh dan teladan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Banjar H. A Fauzan Saleh pada acara peringatan haulan KH. Badruddin, Sabtu, 18 April 2015, dirumah KH. Hasanuddin salah seorang putera beliau, Jl. Pintu Air, Tanjung Rema Martapura.
Menurut H. A Fauzan Saleh, KH. Badruddin bin KH. Ahmad Zaini sebagai Sosok negarawan yang mempunyai dedikasi menyebarkan da’wah Islam dengan penuh keikhlasan dan kayakinan hanya untuk menuntut ridho-Nya. Selama hidup Beliau yang bersahaja pernah ditunjuk untuk menjabat sebagai jababatan, baik di partai politik, pemerintahan pondok pesantren, keagamaan serta kemasyarakatan.
H. A Fauzan Saleh juga mengemukakan, KH. Badruddin Mempunyai kharisma besar di masyarakat. Selain sebagai ulama Beliau juga merupakan element pemerintahan baik di lokal maupun pusat. Pengaruhnya yang besar justru terletak pada perkembangan-perkembangan yang Beliau lakukan di jajaran pesantren Darussalam tempat Beliau mengajar dan lingkungan masyarakat di sekitarnya. Serta terlahir dari keluarga besar yang menjadi panutan
Sementara itu, dalam riwayat singkatnya, KH. Badruddin putera Mufti KH. Ahmad Zaini dan Ibu Hajjah Jannah. Sejak remaja dan sampai akhir hayatnya kakak kandung KH. Muhammad Rasyad ini dikenal memiliki pendirian yang teguh, disiplin dan loyalitas yang tinggi baik dalam sikap maupun perbuatan. Aktifitasnya sebagai pengajar agama Beliau wakafkan sebagai dewan guru di Darussalam dengan memulai kiprahnya pada tahun 1955 M. hingga pada tahun 1976 M.
Beliau dinobatkan menjadi pimpinan Pondok Pesantren Darussalam menggantikan pendahulu sebelumnya Al-marhum KH. Salim Ma’ruf. Di bawah kepemimpinannya Darussalam mengalami perkembangan pesat, banyak diadakan peningkatan terutama di segi pendidikan dengan menetapkan bebe-rapa kurikulum Darussalam dan madrasah Diniyah, kurikulum DIKNAS untuk SLTP / SPMA, kurikulum Depag untuk madrasah Tsanawiyah / Aliyah Mu’allimin dan kurikulum IAIN untuk perguruan tinggi Islam STIS / STAI, serta mengadakan reuni alumni Pondok Pesantren Darussalam se-Kalimantan.
KH. Badruddin atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Guru Ibad’. Beliau dilahirkan pada tanggal 29 Dzul Qo’idah 1355 Hijriah atau bertepatan pada tanggal 11 Februari 1937 M. di kota serambi Makkah Martapura Kalimantan Selatan. Nama lengkap Beliau adalah KH. Badruddin bin KH. Ahmad Zaini bin KH. Abdurrahman bin H. Zainuddin bin Abdusshomad bin Abdullah Al Banjari
Ia juga orang yang pertama membawa dan mengembangkan maulidul Rasul, Maulid Habsyi di Kalimantan Selatan dan sekitarnya sampai sekarang terus diamalkan oleh masyarakatnya. Jasa yang begitu mulia dan sangat besar