Koordinasi forum-forum diskusi politik berkenaan pemilu 2014 dikselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Poliitik Kabupaten Banjar, dibuka secara resmi Sekretaris kecamatan setempat, Dra. I gusti Made suryani, Rabu (5/9). Kegiatan itu menampilkan dua narasumber , masing-masing Dra. Noor Laila Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjar dan Ipda Pol.Suhartoyodari satBinmas Polres Banjar.

Kepala Badan Kesatuan bangsa dan Politik Kabupaten Banjar, Drs. Syahda Mariadi, M.si yang turut menghadiri kegiatan itu mengemukakan, melalui diskusi dapat memberikan saran masukan agar pelaksanaan pemilu 2014 lebihg baik dan berkualitas dibandingkan penyelenggaraan pemilu sebelum-sebelumnya.
Dikemukakan, dewasa ini situasi kondisi nasional menunjukan beraneka macam gangguan ketentraman dan ketertiban yang berdampak tergangggunya stabilitas nasional. Syukurlah berbagai konflik ataupun bentrok antar sesama anggota masyarakat berbau SARA tidak terjadi dan pecah di daerah kita. Kita mampu meredam dan mendeteksi serta menyelesaikannay dengabn baik tanpa ada yang merasa dirugikan.
Ia minta kepada pembakal, lurah, sekretaris,desa dan tokoh masyarakatlainnyaberperan aktif berama-sama mewaspadai berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi. Setiap gejala yang mungkin terjadi, segeralah diselesaikan dan dilaporkan kepada pihak yang berwajib dan kompeten.
Dra. Noor laila selaku narasumber KPU Banjar menyampaikan tentang penyelenggraan pemilu 2014 yang telah dimulai dan diawali tahap persiapan yaitu pendaftaran dan verifikasi partai politik peserta pemilu 2014. Banyak kemajuan yang dicapai sejak pemilu-pemilu sebelumnya. Sekarang sudah ada lembaga pengawas pemilu yang bersifat permanen dan kedudukannya sama dengan KPu, dulunya hanya bersifat ad hoc (sementara) .
Pihaknya berusaha untuk terus melakukan sosialisasi seperti bintek terhadap pelaksanaan di tingkat desa . Mengingat perhitungan suara untuk pemilu kali ini harus dimulai di tingkat desa baru tingkat kecamatan dan seterusnya.
Seorang peserta diskusi menyampaikan aspirasi, jika perhitungan dimulai dari tingkat desa , maka tugas pebakal-lurah semakin bertambah berat. Oleh karenanya peserta tersebut meminta agar pambakal-lurah mendapatkan reward yang sesuai dengan tugas-tugasnya.
Ipdapol Suhartoyo, menegaskan Indonesia adalah negara hokum. Oleh sebab itu dalam setiap gerak kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita harus taat hukum. Masyarakat diingatkan untuk tidak bertindak dan main hakim sendiri. Sesungguhnya polisi berperan melindungi, mangayomi masyarakat yang hakikatnya berfungsi menjaga dan memelihara ketertiban dan ketentraman masyarakat.
Kegiatan forum-forum diskusi politik yang diselengarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar itu berlangsung pula di kecamatan Mataraman dan Tatah Makmur . Hakikatnya kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat, sekaligus sosialisasi menjelang penyelenggaraan pemilu legislatif 2014.