Sebagai daerah yang memiliki banyak tempat wisata alami yang memesona, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan menjadi salah satu daerah yang sering mendapat kunjungan dari para turis mancanegara atau orang asing.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, kunjungan orang asing di kabupaten terkenal dengan kualitas batu permata kelas dunia ini rata-rata per bulan mendapat kunjungan dari wisatawan asing. Kawasan wisata yang sering dikunjungi para turis antara lain tempat penjualan batu permata di Kompleks Pertokoan Permata Cahaya Bumi Selamat (CBS) dan Pasar Terapung Lok Baintan Sungai Tabuk.
Selain sektor wisata, keberadaan orang asing di Kabupaten Banjar disumbang dari sektor tenaga kerja, di mana mereka tercatat sebagai tenaga ahli di perusahaan pertambangan yang tersebar di beberapa kecamatan.
“ Meski sampai sekarang tidak ada kejadian atau peristiwa terkait masalah keberadaan orang asing, namun kita tetap harus memantau segala bentuk kegiatan keberadaan orang asing di daerah ini sebagai wujud pelaksanaan peraturan pemerintah,” ucap Wakil Bupati Banjar Dr H Fauzan Saleh saat memimpin Rapat Koordinasi Pemantauan Orang Asing, di ruang kerja, Jumat (10/5) pagi.
Dalam rapat koordinasi yang dihadiri unsur kepolisian, Danramil, Kabag Hukum, Kepala Satpol PP, Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Catatan Sipil, H Fauzan Saleh berharap seluruh dinas terkait terus memperbaharui data terkait keberadaan orang asing di Kabupaten Banjar.
Menurutnya tanpa data yang akurat kesulitan bagi daerah untuk melakukan pemantauan maupun mengawasi keberadaan orang asing. Tujuan pemantauan sendiri bukan dalam arti membatasi aktivitas orang asing di daerah namun lebih pada aspek legalitas kependudukan.