Wakil Bupati Banjar yang juga selaku Ketua BNK Banjar DR. H. Ahmad Fauzan Saleh M, Ag, dan pengurus Yayasan Akper Intan Banjar (2)Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di semua kalangan dewasa ini kian meningkat. Bahaya penyalahgunaan narkoba tersebut dapat membahayakan keberlangsungan bangsa ini dikemudian hari. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan Oleh Badan Narkotika Kabupaten Banjar yang memiliki tugas pokok di bidang P4GN adalah dengan menggelar Sosialisasi Pencegahan, pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada siswa Akademi Keperawatan Intan Banjar , Rabu 01 April 2013, di Aula Akper Intan Banjar Martapura.
Ketua Badan Narkoba Kabupaten (BNK) Banjar, Dr H Ahmad Fauzan Saleh MAg, saat membuka acara tersebut dengan gigih selalu memberikan motivasi dan semangat bagi para generasi muda khususnya mahasiswa untuk lebih waspada pada peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, dengan semboyan “Prestasi Yes Narkoba No”, tidak henti-hentinya didengungkan.
Menyelamatkan generasi muda bangsa adalah investasi yang tidak ternilai. Perlu sosialisasi bahaya narkoba kepada anak didik. “Tujuan kegiatan ini meningkatkan kesadaran Mahasiswa, meningkatkan pengetahuan dampak buruk narkoba,”tegasnya.
Apa yang bisa kita lakukan untuk melawan derasnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba?
Secara sederhana, kepedulian pada diri sendiri dan sesama harus ditingkatkan, “Dari ruang lingkup terkecil yaitu keluarga, pengawasan kita pada anggota keluarga harus semakin ditingkatkan. Tak sedikit, keluarga yang baik-baik pun justru kecolongan, karena identifikasi penyalahgunaan narkoba sejak dini kurang diperhatikan, sehingga secara tiba-tiba ada anggota keluarga yang terkena penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Dia berharap, terus tercipta pola hidup sehat dan bebas narkoba sehingga masa depan cerah. “Jika narkoba masuk ke dalam tubuh, akan memengaruhi otak, menyebabkan gangguan fisik, psikis, dan fungsi sosial. Lebih parah mengakibatkan ketergantungan. Apabila ingin berprestasi, berkarya bhakti dan bermasa depan cerah, maka para siswa wajib menjauhi narkoba. Selain haram, narkoba hanya akan menyebabkan kerusakan saraf-saraf otak, mengeliminasi kekebalan tubuh, bahkan menguras materil.
Sementara itu Direktur Akademi Keperawatan Intan Banjar sirajuddin Noor, S.Kp M,Kes, dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini Akper Intan sudah berjalan dengan optimal secara otonomi, Step by step penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi mulai terlihat. Sejak tahun 2010, Akper Intan martapura sudah ditangani oleh pihak Yayasan Banjar Intan Prestasi.
Ia menambahkan, sejak dari awal masuk mahasiswa sudah diberi pondasi keilmuan dan keterampilan untuk mengabdi di masyarakat ke depannya. Mahasiswa harus menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah, Perguruan Tinggi dan terutama lagi BNK dalam hal mensosialisasikan betapa bahayanya penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif. Kenapa demikian, karena mahasiswa akan lebih mudah berinteraksi langsung, mengingat mereka memiliki wilayah praktek tersendiri dan menyebar hingga ke pelosok-pelosok.