Pemerintah Kabupaten Banjar melaksanakan upaya peningkatan kapasitas kinerja terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dibidang kesehatan. Melalui Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Banjar menggelar Bimbingan Teknik Pembinaan Penatausahaan Dan Pertanggung Jawaban Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), senin (20/6).
Kegiatan ini berkaitan dengan pengelolaan keuangan yang diikuti oleh puluhan petugas pengelola puskesmas dan juga Dinas Kabupaten Banjar. Sebab, Puskesmas sangat memerlukan SDM petugas yang ahli dibidang pengelolaan keungan yang berkaitan dengan laporan keuangan.
Saat pembukaan Bimtek Pembinaan Penatausahaan Dan Pertanggung Jawaban Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Hotel Tree Park Kecamatan Kertak Hanyar Kepala BPKAD Kabupaten Banjar Achmad Zulyadani dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Perbendaharaan GT M Noor mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk pengembangan kemampuan petugas pengelola dalam melaksanakan manajemen dana yang diterima dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dia menjelaskan, untuk menciptakan pengelolaan keuangan daerah maka diperlukan berbagai instrument kebijakan pengelolaan keuangan yang mengatur siklus manajemen strategis pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan hingga evaluasi serta pertanggungjawaban.
“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan Kemampuan SDM pengelola JKN/Bendahara JKN, Bendahara Puskesmas dan Dinas Kesehatan lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar dalam melaksanakan penatausahaan keuangan, membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan dana JKN sesuai ketentuan yang berlakuâ€, tutupnya.
Bimtek ini sendiri dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 19 Juni 2017 hingga 20 Juni 2017 atas kerjasama antara BPKAD Kabupaten Banjar dengan Jurusan IESP Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat. (Reza)