Apel pagi lingkup Pemkab Banjar, Senin (3/10), dipimpin langsung oleh Kepala Disnakertrans Banjar Aspihani.
Dalam amanatnya ia mengatakan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banjar kini mengantongi sertifikat ISO 9001 2015. Sertifikat ini diperoleh dari lembaga sertifikasi ISO TNV-license JAZ ANZ Australia, di Jakarta.
Dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001 2015, dia berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pencari kerja maupun perusahaan atau pihak pemberi kerja dengan standar pelayanan dan manajemen pengelolaan data yang baik.
Selama tiga tahun, Disnakertrans akan dinilai menjalankan pelayanan sesuai standar tersebut. Bila pelayanan menurun, maka sertifikat ini bisa dicabut.
Bupati mengatakan, sertifikat yang diberikan kepada Disnakertrans ini menandakan pelayanan yang maksimal selama ini telah dilakukan oleh Disnakertrans dalam hal ketenagakerjaan.
“Saya berharap, dengan sertifikat ini Depnakertrans bisa menjaga dan mempertahankan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bahkan meningkatkannya, “tegasnya.
Selesai acara apel pagi, dilanjutkan dengan penyerahan Sertifikat ISO 9001 2015, yang diserahkan Bupati Banjar H Khalilurrahman kepada Kepala Disnakertrans Kabupaten Banjar.
Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan tali asih oleh Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Banjar Hj Gunarti, berupa bantuan dana pendampingan untuk warga tidak mampu yang dirawat di rumah sakit. Bantuan dana yang dikumpulkan dari Bidan se-Kabupaten Banjar itu diterima langsung Bupati Banjar H Khalilurrahman dan selanjutnya diserahkan Bupati kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banjar.
Dana bantuan tersebut, diharapkan bisa membantu sebagai dana pendamping bagi warga tidak mampu di Kabupaten Banjar yang tengah berobat di rumah sakit rujukan. Mudah-mudahan bantuan dana ini bisa membantu warga tidak mampu, “katanya .
Bupati Banjar H Khalilurrahman mengapresiasi inisiatif bantuan dana yang diberikan IBI Banjar. Sering kali terjadi warga tidak mampu yang sebenarnya untuk biaya berobat ditanggung pemerintah cuma yang mendampingi ini sering kali kesulitan karena tidak punya dana. Sedangkan pemerintah tidak ada mengatur tentang bantuan untuk pendamping ini.
Bupati Banjar berharap, apa yang dilakukan IBI Banjar ini dapat pula diikuti instansi maupun organisasi lainnya di Kabupaten Banjar. (Yani)