Haul Syekh Abdul Hamid atau sering kita sebut Datu Abulung, di Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, di awali dengan pembacaan Maulid Habsy, dihadiri Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi, Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Camat Martapura Barat dan para Habib serta Tokoh Masyarakat. Minggu (2/7).
Nama Syekh Abdul Hamid atau sering kita sebut Datu Abulung pasti dibenak kita terkenang akan seorang ulama yang pernah menggemparkan Kalimantan dengan paham wihdatul wujudnya, Dalam sejarah keagamaan di kalimantan pada abad ke 18 setidaknya ada tiga tokoh ternama dikerajaan banjar, diantaranya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan, Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari atau Datu Nafis, Syekh Abdul Hamid Abulung atau Datu abulung
Sosok Datu Abulung inilah yang penuh misteri hingga saat ini, pada masa itu pemerintahan kerajaan diperintah oleh sultan Tahlilullah, saat itu lah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan Syekh Abdul Hamid muda diberangkatkan oleh kerajaan banjar untuk menuntut ilmu dengan biaya kerajaan dengan harapan nantinya bisa membawa sinar terang bagi kerajaan banjar, mereka diberangkatkan keTanah Suci Mekkah, tercatat Datu Kalampayan belajar kepada beberapa orang guru ,sedangkan Datu abulung juga belajar kepada beberapa orang guru.
Haul Syekh Abdul Hamid Abulung ini menjadi media kita untuk mengenang, sekaligus meneladani kehidupan beliau yang sarat dengan keteladanan dalam menyebarkan Islam, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Meski jarak waktu yang terbentang cukup jauh antara zaman dimana kita hidup sekarang ini dengan zaman ketika Syeikh Abdul Hamid Abulung menjalani hidup dan perjuangannya, Ungkap Bupati Banjar H Saidi Mansyur dalam sambutannya.
Acara juga di isi dengan ceramah oleh Habib Segaf bin Hasan baharun dari Jawa Timur di lanjutkan dengan membaca yasin dan Tahlil.