Sabtu (10/1), Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh bersama ratusan masyarakat larut dalam kekhusuan, saat mengikuti rangkaian acara haul Tuan guru H Ahmad Bustani bin Asnawi di desa Tatah Pamangkih Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar.
Lantunan ayat suci Al qur’an dan tahlil pun mewarnai acara haul Tuan Guru H Ahmad Bustani, yang telah banyak berjasa dalam ajarannya menyiarkan agama Allah SWT di desa Tatah Pamangkih khususnya dan di Kalimantan Selatan pada umumnya.
Dengan bertepatan bulan Rabi’ul awal, masyarakat setempat juga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Yang mana acara dimulai dengan pembacan Maulid Habsyi kemudian disambung dengan ceramah agama oleh Habib Abu Bakar, yang menceritakan perjuangan yang mulia baginda Nabi Muhammad SAW semasa hidup.
Selain para jamaah haul yang memadati makam KH Ahmad Bustani, banyak juga di antara para pejabat Daerah Kabupaten Banjar, serta tokoh ulama Martapura yang berhadir Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pangeran H Abidinsyah,, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi H Aspihani, dan Camat Tatah Makmur Hj Masitah.
Bupati Banjar Sultan H Khairul saleh berkesempatan memberikan sambutan, melalui peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan haul ini dapat dijadikan sebagai wujud penghargaan dan rasa hormat kita kepada baginda Rasulullah SAW serta para ulama yang telah meninggal mendahului kita, sikap sabar dalam kehidupan beliau selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, semua ini patut kita contoh dan teladani apa yang sudah beliau lakukan dalam seharinya harinya.
Dalam sebuah hadist Sultan H Khairul Seleh menyebutkan “ Ketika dibaca hikayat karamat aulia itu diturunkan oleh Allah beberapa rahmat atas orang yang membacanya dan orang-orang yang berhadir mendengarkannya”.
Selain itu, Ketua Ikatan Cedikiawan Muslim Indonesia Orwil Kalimantan Selatan ini juga berdoa, semoga para ulama yang telah mendahului kita mendapatkan rahmat dan ridho dari allah SWT. dan kita sebagai penerus dapat,semua untuk meneladani segala akhlaknya sebagai suri tauldan,” ujar H Khirul Saleh ketika memberikan sambutan.
Diakhir sambutannya dia juga menegaskan, karena berkat ilmu dan pembelajaran merekalah peringati haul telah menjadi adat dan budaya orang banjar sebagai bukti kecintaan anak kepada orang tua yang telah tiada dan kecintaan murid kepada guru yang telah wafat. maka dari itu, peringatan haul apalagi haulnya orang sholeh, tentu akan mendapat barokah baik yang dihauli maupun yang berhadir. (Reza)