Pada hari selasa,tgl 18 Desember 2012 di Hotel Millenium Jakarta, Bupati Banjar menjadi salah satu narasumber dalam Diskusi ‘Best Practices’ Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi Di Daerah yang dilakukan oleh Tim Quality Assurance (TQA) Reformasi Birokrasi dr Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Ketua TQA sendiri, dipegang ex officio KepalaBPKP dengan anggota dari beberapa kalangan, antara lain: Deputi Bidang Pencegahan KPK, Deputi BidangPelayanan Publik Kemenpan & RB, Ketua Ombudsman RI dan Deputi dari BPS Pusat.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui reformasi birokrasi di Pemda yg berpengaruh terhadap keberhasilan peningkatan pelayanan publik dan perbaikan indeks korupsi Pemda,termasuk yang dilakukan Pemkab Banjar. Pada kesempatan tersebut, Bupati Banjar menyampaikan tiga praktek reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan selama ini di Kabupaten Banjar,yaitu: berkenaan dengan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Banjar, 2. upaya yang dilakukan untuk mencegah timbulkan KKN, 3.upaya perbaikan tata kelola (governance) dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pada aspek kualitas pelayanan publik,disampaikan berbagai kebijakan umum dan inovasi di bidang pelayanan pendidikan, kesehatan dan administrasi, antara lain: gerakan barakat gemar membaca-berwawasan lingkungan dan religious, Model Hidup Sehat, One Day Services dr BPPT Banjar serta Program Pelayanan Administrasi Terpadu Di Kecamatan (PATEN) . Upaya untuk mencegah timbulnya KKN dengan reformasi structural (seperti:menerapkan e-procurement dlm pengadaan barang dan jasa) dan cultural. Sedangkan upaya perbaikan tata kelola dlm penyelenggaraan dilakukan reformasi dlm membangun SDM, membangun kelembagaan dan proses bisnis.
Berbagai inovasi tersebut menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat adanya pengakuan dan penilaian dari pemerintah Pusat khususnya Tim Quality Assurance (TQA) utk menjadikan Kabupaten Banjar sebagai salah satu narasumber, bersama-sama dengan 4 Gubernur (Jawa Timur, DKI Jakarta, Jambi & Sulut), 3 Bupati (Bantaeng Sulsel, Gorontalo dan Banjar Kalsel) dan 2 Walikota (Surabaya & Palembang). Hal ini juga membuktikan bahwa Kabupaten Banjar di bawah kepemimpinan H. Pangeran Khairul Saleh telah berhasil melakukan Reformasi Birokrasi. Dimana berbagai best practices pelayanan publik dan reformasi birokrasi tersebut, kemudian akan coba dirangkum oleh TQA untuk dilaporkan ke Wapres dan dipublikasikan ke publik. (azwar)