Bupati Banjar H Khalilurrahman didampingi Ketua TP PKK Banjar Hj Raudatul Wardiyah melakukan pelepasan dan berangkatkan 353 jamaah calon haji Kabupaten Banjar Tahun 2016 kloter 07 Embarkasi Banjarmasin di Halaman Kantor Pemkab Banjar, Minggu (14/8).
Hadir pada acara tersebut Sekretaris Daerah Banjar H Nasrun Syah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar H Muslim, Asisten Ekopem dan Kesejahteraan Rakyat Setda Banjar H Masruri. Kadis Perhubungan dan Kominfo H Aidil Bashit dan beberapa Kepala SKPD lainnya.
“Ini harapan kita semua selaku umat Islam untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Kita boleh berencana tapi Allah yang memutuskan. Ada juga saudara kita yang tidak memiliki harta namun mampu menunaikan ibadah haji, ini semua karena kehendak Allah,” kata H Khalilurrahman saat menyampaikan sambutan di hadapan jamah calon haji tersebut.
Dalam kesempatan ini H Khalilurrahman juga mengajak jamaah calon haji untuk meluruskan niat karena ibadah karena Allah. Ia mengatakan jangan berhaji karena ingin memperoleh gelar haji dan ingin dipuji oleh manusia.
“Innamal a`malu binniyyat. Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niat. Luruskan niat hanya karena Allah semata. Haji adalah bertujuan untuk memenuhi panggilan Allah dan agar mendapatkan ampunan-Nya. Serius lah untuk mendekatkan diri kepada Allah, tinggalkan segala kemewahan dan harta. Mulai dengan niat dan tekad, lalu serahkan semua kepada Allah, karena semua yang kita miliki hanyalah titipan Allah. Sangatlah rugi bila tidak bersungguh-sungguh dalam ibadah haji ini,” ujarnya.
Ia mengingatkan jamaah saat sampai di tanah suci untuk tidak mengutamakan belanja dan sibuk memikirkan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Ia juga menyarankan agar antar sesama jamaah menjalin kekompakan dan membuat aturan seperti dalam penggunaan kamar mandi sehingga dapat menjadikan jamaah nyaman dan teratur dalam melaksanakan ibadah haji.
H Khalilurrahman yang juga biasa dipanggil Guru Khalil berpesan agar tidak saling menyalahkan saat terjadi musibah seperti kehilangan, tapi carilah kesalahan pada diri sendiri dan meminta ampun kepada Allah.
“Saat di tanah suci hindari ghibah, jangan habiskan waktu membicarakan tentang orang lain tapi sibukkan dengan ibadah. Karena ibadah di sana pahala dilipatgandakan oleh Allah. Jangan pernah tinggalkan Allah dan bersalawat kepada Rasulullah,” pesannya.