Pengurus cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Banjar gelar silaturahim dan temu wicara Gerakan Pemuda Ansor dan Banser di Tahura Mandiangin Kecamatan Karang Intan, Minggu pagi,(25/06)
Pada kesempatan tersebut hadir pula Bupati Banjar H Khalilurrahman, Anggota DPRD Banjar, Camat Kecamatan Karang Intan Rubaini, Kapolsek Karang Intan, Pimpinan Wilayah GP Ansor Kalimantan Selatan Harun Nur Rasyid, Ketua PC NU Kabupaten Banjar H Syamsul Bahri, Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kab Banjar Ahyar Rahmatullah dan para pengurus GP Ansor Se-Kabupaten Banjar.
Ahyar Rahmatullah mengatakan, negeri kita cukup kritis, dengan banyaknya paham radikal, dan obat terlarang. Pemahaman radikalisme di Indonesia ini menggugah pemuda Ansor dan Banser untuk menangkal pemahaman radikalisme. Oleh karena itu, Ansor akan selalu berjuang membela agama dan NKRI harga mati.
“Selain itu GP Ansor akan memberdayakan ekonomi menjadi salah satu program prioritas guna terwujudnya kemandirian organisasi dan kader,” ucap Ahyar.
Bupati Banjar H Khalilurrahman disaat memberikan sambutan sekaligus membuka acara silaturrahmi dan temu wicara mengatakan, selamat datang kepada 300 personel Gerakan Pemuda Ansor, khususnya dari Kabupaten Banjar dan Banjarbaru dalam ajang silaturahmi dan tatap muka para anggota GP Ansor dan Banser. Dengan pertemuan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturrrahmi dan bisa saling bertukar informasi antar GP Ansor dan Banser.
Sebagai organisasi kemasyarakatan pemuda terbesar, Gerakan Pemuda Ansor dan Banser merupakan wadah bagi pemuda yang punya potensi, kemajuan, dan juga berkarakter dengan dilandasi iman dan taqwa yang kuat.
Banser merupakan pagar dan menjadi ujung tombak bagi organisasi Nahdlatul Ulama, sehingga Banser tetap dalam payung kerangka Nahdlatul Ulama. Tugasnya mengembangkan dan mengajarkan nilai dasar Islam Ahli Sunnah Waljamaah, mengawal para Ulama dan Umara serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bupati Banjar meminta kepada para Pemuda Ansor dan Banser memberantas peredaran narkotika dan obat terlarang di Kabupaten Banjar.
Narkoba ancaman sangat serius sebab narkoba sekarang tidak hanya merambah kota-kota besar, wilayah perkotaan kecil dan pedesaan pun sudah mulai menjadi sasaran empuk peredaran narkoba. “Ini sangat merusak anak bangsa. Oleh sebab itu harus kita berantas,” tegasnya..
“Selain itu juga harus memperkuat silaturrahmi dengan masyarakat, menjalin gotong royong dan saling membantu sesama umat beragama dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan semangat pluralisme, keberagaman, suku, etnis dan agama,” tambahnya.
Selesai acara, dilanjutkan dialog dan diakhiri dengan penanaman pohon bersama oleh Bupati Banjar.(yani/tohal)