Auditorium Giri S Hadihardjono Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Kementrian Perhubungan, Bekasi, Jawa Barat, menjadi tempat dan saksi bersejarah bagi 174 orang Taruna STTD se-Indonesia. Tidak terkecuali bagi tiga taruna STTD yang berasal dari Kabupaten Banjar, yaitu Fachrurrozi, M Taufik dan Deny Irawan.
Kamis, (13/10), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI Asman Abnur, secara langsung menyerahkan Surat Keputusan (SK) tentang Penetapan Kebutuhan PNS Lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat Kemenhub kepada 40 kepala daerah yang menjadi lokasi penempatan Aparatur Sipil Negara di bidang transportasi dengan status CPNS.
Asman Abnur dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap pola pembibitan yang diterapkan pada sekolah kedinasan, STTD, yang memiliki spesisialisasi pada bidang tertentu, transportasi darat.
Hal itu dikatakan mengingat saat ini lebih dari 60 persen ASN hanya memiliki kemampuan administratif. “Kalau seperti sekolah ikatan dinas , STTD ini nantinya akan melahirkan ASN yang memiliki kemampuan dalam bidang transportasi, dan ini sangat bagus,” pujinya.
Ia menyampaikan kepada para kepala daerah agar lulusan STTD yang bertugas di wilayahnya dapat ditempatkan sesuai dengan keahliannya. Jangan sampai kepala daerah menempatkan lulusan sekolah ikatan dinas pada tempat yang bukan keahliannya.
Lebih lanjut Menteri PANRB berpesan agar lulusan STTD dapat bekerja secara profesional, jangan hanya bekerja sekedar mencari pangkat atau jabatan, tapi harus dapat melayani masyarakat dengan sepenuh hati. “Pelayanan publik harus memberi hak dari rakyat dengan penuh, harus berjiwa melayani rakyat, dan berikan yang terbaik untuk rakyat,” tegasnya.
Bupati Banjar H Khalilurrahman yang secara simbolis menerima SK tersebut mengatakan, sangat senang dengan keputusan Menteri PANRB. Ia mengakui bahwa saat ini Kabupaten Banjar memerlukan tenaga ASN yang kompeten, mempunyai keahlian dan kualitas yang bagus untuk pembangunan daerah. Dalam hal ini, lulusan STTD sudah mempunyai kompetensi tersebut khususnya di bidang transportasi darat.
“Alhamdulillah, tiga Taruna Lulusan STTD Kemenhub dari Kabupaten Banjar sudah menerima SK CPNS dari Bp. Asman Abnur. SK penempatannya sendiri berada di Kabupaten Banjar. Seperti kita ketahui bersama, para lulusan STTD ini sudah digembleng, dibekali skill serta keahlian yang mumpuni untuk menjadi seorang ASN dibidang tranportasi darat.,” tutur laki-laki yang akrab disapa Guru Khalil ini.
Bupati Banjar berharap agar ketiga Taruna Lulusan STTD ini bersungguh-sungguh dalam bekerja, menerapkan ilmu yang mereka miliki agar dapat memunculkan inovasi baru untuk perkembangan dan kemajuan transportasi di Kabupaten Banjar.
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat Zulmafendi menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Bapak Menteri PANRB, dengan diterbitkannya SK tentang Penetapan Kebutuhan PNS lulusan STTD. “Hal ini akan semakin memacu STTD untuk meningkatkan kualitas lulusan sehingga upaya pemenuhan SDM yang kompeten di bidang transportasi darat dapat terpenuhi secara terprogram,” tuturnya.
Zulmafendi melaporkan bahwa jumlah kebutuhan lulusan STTD untuk mengisi berbagai jabatan teknis fungsional di bidang transportasi darat di daerah-daerah berjumlah 26.932 orang. “Hingga saat ini baru terpenuhi 2.210 orang atau delapan persen dari kebutuhan nasional,” ungkapnya.
Penyerahan SK Penetapan Kebutuhan PNS lulusan STTD ini merupakan hasil MoU Pola Pembibitan STTD dengan 58 kabupaten/kota termasuk Kabupaten Banjar. Kabupaten Banjar merupakan satu-satunya kabupaten di Kalsel yang melaksanakan MoU tersebut dengan STTD yang dimulai pada tahun 2014 lalu.
Aidil Basith selaku Kepala Dishubkominfo Banjar mengatakan siap memberdayakan sebaik mungkin ketiga lulusan STTD ini sesuai dengan bidang dan keahliannya. “Saya akan akan meminta arahan dari Pak Bupati dan berkoordinasi dengan pihak BKD dalam penempatan ketiga lulusan STTD ini. Sangat disayangkan apabila ilmu yang mereka miliki tidak dimanfaatkan dengan baik atau karena salah penempatan posisi kerja,” tuturnya.
Untuk diketahui, STTD merupakan sekolah tinggi di bawah Kemenhub yang mempunyai ikatan dinas, yang kemungkinan besar lulusan STTD akan menjadi seorang PNS atau ASN.
Mulai tahun 2014 lalu siswa-siswi SMA/SMK di Kabupaten Banjar yang ingin mendaftar menjadi taruna di STTD bisa mendaftar di Dishubkominfo dan BKD Banjar. Namun ada klasifikasi atau regulasi yang harus dipenuhi oleh siswa agar bisa diterima di STTD.
“Untuk SMA hanya jurusan IPA yang bisa mendaftar untuk menjadi taruna STTD, sedangkan untuk SMK terbagi menjadi beberapa jurusan, yaitu Jurusan Listrik, Mesin, Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Alat Berat (TAB) dan Jurusan Teknik Informatika (TI). Dengan nilai minimum yang harus dipenuhi, Matematika 7,00, Bahasa Indonesia 7,00, Bahasa Inggris 7,00 dan nilai Keahlian Kejuruan 7,00,” jelas Basith.