Pemkab Banjar menyampaikan perhatiannya terhadap pengembangan ekonomi lokal dalam rangka peningkatan pendapatan petani karet di Kabupaten Banjar. Untuk itu Bupati Banjar H Khalilurrahman dan Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur didampingi Sekda Kabupaten Banjar H Nasrunsyah serta beberapa kepala SKPD lingkup Pemkab Banjar, Senin (10/10) meninjau pabrik Wood Pellet di Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar yang sudah diresmikan atas kerja sama dengan Korea Selatan.
Pabrik Wood Pellet ini merupakan industri pengolahan kayu yang memanfaatkan sisa-sisa kayu dalam berbagai bentuk, baik serbuk kayu maupun ranting pohon, seperti pohon karet yang sudah dipotong-potong lalu diolah, yang selanjutnya akan di ekspor ke Korea Selatan.
“Dinamakan wood pellet karena pengolahannya menghasilkan cetakan kayu yang bentuknya menyerupai pellet atau makanan ikan. Lalu diekspor ke Korea Selatan untuk diolah menjadi barang kebutuhan di negara tersebut,” ungkap Project Manager Park Wonhee.
Bupati Banjar mengatakan, Pemkab Banjar siap saja membantu meneruskan menjalin kerja sama pengusaha karet dengan pihak Korea Selatan dalam memanfaatkan sisa potongan kayu dari pohon agar bisa diolah menjadi barang yang lebih berguna. Asalkan yang utama tidak merugikan masyarakat sekitar sini.
“Kita berharap permodalan petani karet didukung juga sehingga nantinya mampu bersaing di pasar nasional dan internasional,” ungkap Bupati Banjar.
Sekda Kabupaten Banjar menambahkan, limbah kayu lainnya yang masih dibilang cukup bagus, sampai sekarang masih dijual kepada salah satu perusahaan penghasil kayu vinir di Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar.
Ditambahkannya, bahan baku kayu pohon karet diperoleh dari PTP Danau Salak di Kecamatan Astambul yang memiliki lahan sekitar 300 hektare.
“Lahan karet ini setiap tahun akan diremajakan kembali agar produksi latek tetap meningkat. Pabrik ini juga harus mempertahankan kerjasama dengan perbankan dalam mendukung industri pengolahan sisa kayunya agar para petani karet mendapat bantuan untuk mempermudah mereka menjaga dan memelihara pohon karetnya dengan tujuan mengembangkan usaha sekaligus menjaga harga karet tetap stabil,” pungkas H Nasrunsyah. (Welson/Tohal)