Bupati Banjar H. Khalilurrahman hadir dalam penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Banjar Tahun 2017 di Aula Mahligai Sultan Adam, Martapura (23/03). Acara ini dihadiri oleh Sekda Banjar, delegasi tiap-tiap kecamatan, anggota DPRD Kabupaten Banjar serta para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Banjar.
Dalam sambutannya Bupati Banjar H. Khalilurrahman mengungkapkan rasa senangnya atas suksesnya penyelenggaraan Musrenbang Kabupaten Banjar Tahun 2017 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Perencanaan pembangunan yang efisien dan efektif menjadi tolak ukur akuntabilitas profesonalisme dan bobot pelayanan publik dewasa ini. Sebab, perencanaan pembangunan yang tidak efisien dan efektif akan menimbulkan pencitraan yang “negatif†terhadap kualitas pelayanan aparatur pemerintah. Disinilah, hakekat dan arti penting dari musrenbang terlihat. Musrenbang bukan hanya sebagai agenda rutin tahunan dalam mengkalkulasi besar-kecilnya anggaran.
“Perlu saya tekankan, besar-kecilnya anggaran bukan tolak ukur suksesnya perencanaan. Tetapi yang lebih penting adalah seberapa besar efek, nilai dan manfaat dari perencanaan tersebut bagi masyarakat,†tegas Bupati Banjar. Di sanalah, cerminan kualitas dan integritas diri kita diukur.
Tentu saja kita harus menuangkan ide dan gagasan bahkan silang pendapat pasti terjadi. Proses itu tentunya melelahkan. “Tapi itu semua merupakan upaya dan komitmen kita guna menciptakan kesamaan pandangan dan harapan dari seluruh pelaku pembangunan dalam memadukan strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas demi peningkatkan kesejahteraan masyarakat,†ujarnya.
Kegiatan Musrenbang yang tahun ini mengangkat tema “Perencanaan Berkualitas Tingkatkan Efektifitas Anggaran Publik Optimalkan Peningkatan Kesejahteraan Masyarak Kabupaten Banjar†dan berjalan secara sederhana dari kegiatan Musrenbang yang pernah digelar ditahun-tahun sebelumnya ini dihadiri oleh ketua dan para anggota DPRD Kabupaten Banjar, Muspida, seluruh SKPD , Perusahaan Daerah dan Negara serta tokoh agama dan tokoh masyarakat serta pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Banjar.
Bila kita cermati secara seksama, maka tema RKP tersebut tak jauh dari program prioritas yang kita laksanakan, seperti pembangunan sarana dan prasarana dasar, memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, meningkatkan mutu dan derajat kesehatan serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Karena itu sebagaimana pada penutupan ini, saya berharap kiranya semua kesepakatan yang kita buat dalam Forum Musrenbang ini betul-betul merupakan program prioritas yang menjawabi kebutuhan masyarakat Kabupaten Banjar. Sekali lagi saya harapkan agar program-program pembangunan yang kita jalankan dimasa yang akan datang betul – betul pro kerakyatan dengan memfokuskan diri pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat serta memperluas akses pendidikan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,†terangnya.
Pada acara penutupan Musrenbang RKPD Kabupaten Banjar Tahun 2017. (irwin/tohal)