Wakil Bupati Banjar H Said Idrus Al-Habsyie menghadiri seminar Nasional terkait penguatan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa dalam peringatan hari anti korupsi Sedunia (Hakordia) bertempat di Mahligai Pancasila yang di ikuti seluruh provinsi se-Indonesia dan Kabupaten/Kota secara daring maupun secara langsung, Kamis (2/12).
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam sambutannya mengatakan, “pengadaan barang dan jasa merupakan kegiatan yang cukup besar baik dalam APBN maupun APBD. Bahkan setiap tahunnya anggaran untuk belanja barang dan jasa mencapai triliunan rupiah”.
“Di lingkungan Kalsel pada November 2021 ini realisasi pengadaan barang dan jasa mencapai 1,2 triliun,” ucapnya. Selain itu ia memaparkan, “Dimana pengadaan barang dan jasa dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan hampir dalam seluruh kegiatan pemerintahan. Seperti membangun infrastruktur, membangun pendidikan, sektor kesehatan, dan meningkatkan pelayanan dan sektor lainnya. Semuanya akan bersentuhan dengan pengadaan barang dan jasa. Oleh karena itu pengadaan barang dan jasa pemerintah perlu sistem yang baik kelembagaan yang kuat termasuk peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) para pejabat fungsional para pengadaan barang dan jasa”.
“Dan saat ini unit kerja pengadaan barang dan jasa (UKPBJ) Kalsel sudah memiliki 21 pejabat fungsional pengelola pengadaan barang dan jasa dari 30 orang tenaga yang diperlukan berdasarkan perhimpunan. Ini artinya unit kerja Pemprov Kalsel mampu memenuhi 70 persen kebutuhan SDM dalam mengelola pengadaan barang dan jasa”, bebernya.
Sahbirin juga turut mengucapkan terimaksih kepada LKPP RI dan KPK RI yang secara terus menerus memberikan pembinaan pendampingan dan asistensi atas pengadaan barang/jasa di Kalsel.
“Sehingga kita bisa mencegah terjadinya korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa,” katanya.