DISPERINDAG GURINDASejak zaman dahulu kota Martapura terkenal dengan kota intan atau permata. Sebab disinilah terdapat tambang pendulangan batu permata dan batu akik, dan pusat pasar permata serta banyaknya perajin penggosok intan, penggosok batu permata, tukang kemasan atau perhiasan emas dan perak. Dampaknya sekarang semakin banyak bermunculan perajin dan pengusaha pertama dan batu mulia yang ujung – ujungnya menambah geliat perekonomian Kabupaten Banjar.

Namun sayangnya, para perajin, penggosong dan tukang kemasan batu mulia ini keahliannya masih bersifat turun – temurun, otodidak dan tidak melalui pendidikan dan ketrampilan formal.
Untuk itulah, Kadisperindag Kab. Banjar H. M. Ramlan M.Pd menyerahkan bantuan mesin potong dan gurinda 3 (tiga) unit kepada SMKN 1 Martapura. Ia pun menjelaskan, pentingnya pendidikan formal, ketrampilan dan keahlian yang terstruktur. Sebab Road Map atau Peta Panduan Disperindag adalah mengembangkan Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID),” ujarnya saat berpidato sebagai Pembina Upacara Bendera, Senin (6 /4 ) di SMKN 1 Martapura.
Ramlan pun berpesan, melalui mata pelajaran muatan lokal pengolahan batu mulia dan sarana prasarana penunjang prakteknya akan dapat mewujudkan lahirnya perajin dan pengusaha batu permata yang minimal berlatar belakang pendidikan SMK dengan bakat dan keahlian yang luar biasa.
“Dari sini kita dapat berharap terciptanya SDM yang handal dan berkompeten di bidang batu permata khususnya di Kabupaten Banjar,” pungkasnya.