IMG_9263 IMG_93131Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Banjar menggelar 3 (Tiga) buah Ekspos Laporan Pendahuluan diantaranya Ekspos Profil Kawasan Pusaka Kabupaten Banjar, RTBL Pengembangan Destinsasi Wisata Kawasan Wisata Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar dan Ekspos Penyusunan Desain dan DED KSN KWS Kertak Hanyar – Gambut – Simpang Empat – Sungai Tabuk dan Aluh-aluh Kabupaten Banjar, Senin (2/5), di Aula Disperkim Kabupaten Banjar.

Melalui Bidang Penataan Ruang dan Bangunan Disperkim Kabupaten Banjar yang juga bekerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Cipta Karya, acara Ekspos Laporan Pendahuluan ini juga dihadiri perwakilan dari Direktorat Bina Penataan Lingkungan (BPB) Cipta Karya Kementrian PUPR Kania Thea P dan Latifah Sumandari, Kepala SatKer Penataan Bangunan Lingkungan (PBL) Bidang Cipta Karya Provinsi Dinas PU Kalimantan Selatan Syamsul Bahri, Kabid Penataan Ruang dan Bangunan Disperkim Kabupaten Banjar Galuh Tantri Narindra, Kabid Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Banjar Sri Rahayu, peserta Ekspos dan tamu undangan lainnya.
Ekspos Profil Kawasan Pusaka yang dipaparkan oleh Kabid Penataan Ruang dan Bangunan Disperkim Kabupaten Banjar Galuh Tantri Narindra mengatakan, pihaknya terus bersinergi dengan Disbudparpora Kabupaten Banjar dalam rencana aksi pelestarian Kota Pusaka di Kabupaten Banjar yang meliputi Penyusunan Masterplan Kawasan Pusaka, Penyusunan Detail Tata Ruang (RDTR) dan Tata Bangunan dan Lingkungan (RDTL) Kawasan Pusaka, penyusunan guideline design kawasan pusaka.
“Kami terus berkoordinasi dengan Disbudparpora Kabupaten Banjar dan pihak terkait lainnya mengenai Pengaturan dan Perlindungan Pusaka. Penyusunan Desain dan DED Kawasan Pusaka Kabupaten Banjar, pemeliharaan bangunan Pusaka, peningkatan infrastruktur serta Inventarisasi, Interpretasi dan Promosi Pusaka merupakan bagian dari rencana aksi pelestarian Kota Pusaka Kabupaten Banjar termasuk Sosialiasi Program Kota Pusaka, pembentukan Badan Koordinasi Pengelolaan Kota Pusaka (BKPKP) dan juga program lainnya,” ungkap Galuh Tantri.
Ekspos Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan pengembangan destinasi wisata, kawasan wisata Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk yang dipaparkan oleh Dian Fahrizal, Tim Konsultan dari Daya Cipta Dianrancana dalam ekspos nya mengatakan RTBL merupakan upaya konservasi kawasan berskala lingkungan dalam dokumen yang disusun sesuai Pedoman RTBL (Permen PU No.06/PRT/M/2007).
“Penyusunan dokumen RTBL sendiri selain sebagai pemenuhan aspek legalformal, yaitu sebgai produk pengaturan pemanfaatan ruang serta Bina Penataan Bangunan pada kawasan terpilih, juga sebagai dokumen panduan/pengendali pembangunan dalam penyelenggaraan Bina Penataan Bangunan kawasan terpilih,” Ucap Dian fahrizal saat memaparkan ekspos.
Sedangkan Ekspos kegiatan Penyusunan Desain dan DED KSN KWS Kertak Hanyar – Gambut – Simpang Empat – Sungai Tabuk dan Aluh-aluh Kabupaten Banjar bertujuan mengendalikan pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan yang bertata, berkelanjutan, berkualitas serta menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.
“Penyusunan Desain Kawasan diharapkan dapat mensinergikan seluruh perencanaan yang ada disuatu kawasan sehingga dapat mendukung dan memberikan kontribusi terhadap terwujudnya Kota Hijau yang berkelanjutan,” tutup Dian Fahrizal
Penyusunan Desain dan DED KSN KWS Kertak Hanyar – Gambut – Simpang Empat – Sungai Tabuk dan Aluh-aluh Kabupaten Banjar tersebut diprioritaskan perencanaan kegiatan berupa; Trotoar dan Jalur Aksesibilitas, Drainase, PJU (Penerangan Jalan Umum), Street Furniture, Jalan Lingkungan, Siring Beton Bertulang, RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan Gerbang Enterance Kawasan. (Boma)

IMG_93171 IMG_93231