dondit-bekti

Awal bulan Desember ini, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Dondit Bekti A menyampaikan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pertanian, perkebunan dan peternakan di Kabupaten Banjar.
Diantaranya, bidang tanaman pangan. Pemerintah Kabupaten Banjar mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat berupa benih, bibit, pupuk, obat-obatan dan Alsintan (alat mesin pertanian), baik yang pra panen maupun pasca panen. “Karena Pemerintah Kabupaten Banjar merupakan salah satu daerah di Kalimantan Selatan yang berkontribusi dalam pencapaian swasembada pangan, “jelas Dondit.
Program Nasional PAJALE ( Padi, Jagung, Kedelai ) tahun ini adalah tahun kedua sejak dicanangkannya oleh presiden pada akhir tahun 2014 dan direncanakan berakhir pada tahun 2017. Tujuan akhir program ini adalah swasembada pangan.
Sedangkan di bidang perkebunan, lanjut Dondit, khususnya komoditas perkebunan rakyat didominasi oleh tanaman rakyat, kelapa dalam, kelapa genjah salak, serai dan kopi. Sedangkan komoditas kelapa sawit didominasi oleh perusahaan perkebunan,
Adapun di bidang peternakan, program Nasional tahun 2017 adalah UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting). Hal ini bertujuan meningkatkan populasi sapi dengan cara inseminasi buatan.
Upaya ini, jelas Dondit, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada sapi yang ditargetkan presiden pada tahun 2026, serta mewujudkan pemenuhan pangan asal hewan, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat peternak rakyat,” tambahnya.
Populasi ternak sapi di Kabupaten Banjar sebesar 16.700 ekor, di antaranya sebanyak 5.500 ekor sapi betina produktif. “Dengan program SIWAB ini diharapkan pada awal tahun 2018 akan terjadi kelahiran pedet/anak sapi sebanyak 3.850 ekor,” pungkasnya. (yani/reza)